Dari Korban Menjadi Pahlawan: Edukasi dan Dukungan Anak Menghadapi Bullying
Foto bersama anak-anak di Masjid Istiqlal. -Foto: ist-
Di era digital pastinya kita tidak asing lagi dengan isu bullying yang sering terjadi di kalang pelajar. Banyak korban yang mengalami bullying itu terdapat pada anak-anak.
Di mana dampak bullying ini bisa meninggalkan dampak psikologis dan fisik serta kesejahteraan sosial yang mendalam bagi korban bullying.
Dengan adanya tema yang berjudul "Dari Korban Menjadi Pahlawan: Edukasi dan Dukungan Anak Menghadapi bullying" ini bisa memberi dampak positif bagi anak-anak yang menjadi korban bullying.
Tentunya dengan tema ini memanggil kita semua baik secara individu, keluarga, guru, maupun masyarakat untuk bergerak bersama-sama dalam mendukung para korban yang sedang berjuang untuk melawan bullying yang terjadi di sekitar mereka.
BACA JUGA: PISA Indonesia Masih di Kelompok Bawah, FKIP Unsri Lakukan Penguatan Literasi dan Numerasi
Dengan adanya tema ini juga bukan hanya memberi dukungan kepada para korban tetapi juga kita bisa mengedukasi mereka tentang perilaku bullying, upaya pencegahan bullying dan hak-hak mereka dalam melawan bullying.
Selain dukungan dari keluarga, teman, guru dan masyarakat yang sangat penting anak yang menjadi korban bullying juga membutuhkan lingkungan yang aman untuk psikologis mereka.
Banyak korban yang tidak bisa berbicara tentang perasaan mereka tanpa khawatir, dengan adanya lingkungan yang aman dimana mereka dapat berbicara tentang perasaan mereka tanpa khawatir akan dikucilkan, dihukum maupun diabaikan.
Salah satu lingkungan yang harus di benahi adalah lingkungan sekolah.
BACA JUGA:Permata FT Unsri Gelar PEC 2024, Penyemangat Berinovasi di Dunia Entrepreneur
Di mana kebanyakan korban terjadi pada anak-anak yang masih menjalankan prose studi.
Instruktur dan karyawan sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam menemukan tanda-tanda bullying dan melakukan tindakan yang tepat.
Selain itu, masyarakat harus berpartisipasi dalam membangun lingkungan yang ramah, yang memungkinkan pelaku untuk menyadari konsekuensi dari tindakan mereka dan memberi mereka kesempatan untuk berubah.