Pecco Pole, Martin Bisa Kunci Juara, MotoGP Malaysia 2024 Jadi Penentu
Francesco ‘Pecco’ Bagnaia dan Jorge Martin -foto: ist-
SEPANG-Persaingan menuju gelar juara MotoGP 2024 semakin ketat antara Francesco ‘Pecco’ Bagnaia dengan Jorge Martin. Hasil kualifikasi kemarin (2/11), Bagnaia berhasil merebut pole. Dia bakal start di posisi terdepan dari 22 pembalap.
Bagnaia ditempel ketat Jorge Martin yang berada di posisi kedua start. Hasil balapan hari ini bisa jadi penentu bagi Martin untuk mengunci gelar juara MotoGP 2024.
Syaratnya, Jorge Martin setidaknya harus mencetak 9 poin lebih banyak dari Bagnaia. Setidaknya, ada enam skenario untuk Martin bisa mengunci gelar juara tahun ini.
Pertama, Martin menang, Bagnaia finis di posisi ketiga. Lalu, Martin finis kedua, Bagnaia tidak boleh lebih tinggi dari posisi kelima. Skenario ketiga, Martin finis posisi ketiga, Bagnaia tidak boleh lebih tinggi dari posisi kesembilan.
Jika Martin finis keempat, Bagnaia tidak boleh lebih dari posisi ke-12. Seandainya Martin finis posisi kelima, Bagnaia tidak boleh lebih dari posisi ke-14. Terakhir, jika Martin finis keenam, Bagnaia tidak boleh lebih dari posisi ke-15.
Dengan kata lain, Jorge Martin punya peluang besar untuk bisa memenangi MotoGP 2024 ini. Dengan keunggulan 38 poin di satu seri tersisa, Martin tidak akan lagi bisa dikejar Bagnaia.
Sebab, hanya ada 37 poin yang tersedia di balapan pamungkas, yang masih menunggu keputusan akhir setelah MotoGP Valencia tidak jadi digelar karena bencana banjir bandang.
“Menurut saya, tidak tepat untuk balapan di Valencia. Saya sangat berharap mereka mempertimbangkan fakta bahwa secara etika, dengan apa yang terjadi, ini bukan lah situasi yang tepat untuk melakukannya,” ujar Bagnaia.
Dia sangat bersimpati kepada para korban banjir bandang di Valencia. Walaupun sirkuit di sana dinyatakan layak untuk balapan, namun suasananya bakal berbeda setelah bencana tersebut. “Meskipun harus mengorbankan apa yang bagi saya merupakan tujuan utama, yaitu memenangkan gelar, saya tidak mau balapan di Valencia,” tegasnya.
Persaingan sengit kedua pembalap ini sudah terlihat sejak sesi Q2. Di awal, Bagnaia mencatatkan waktu tercepat duluan. Kemudian dilewati Jorge Martin yang berhasil mencatatkan waktu di bawah 1 menit 57 detik.
Itu merupakan rekor baru di Sepang dan dipertajam lagi oleh Martin menjadi 1 menit 56,553 detik pada delapan menit waktu tersisa. Posisi teratas masih dipegang Martin hingga lima menit sesi berlalu Bagnaia masih berupaya untuk melewati catatan waktu Martin tersebut.
Sedangkan Enea Bastianini, Marc Marquez, dan Franco Morbidelli menguntit di belakang keduanya. Lalu, Bagnaia berhasil lebih cepat dari catatan waktu Martin dengan keunggulan 0,216 detik ketika waktu tersisa di bawah dua menit.
Bagnaia berhasil bukukan rekor waktu tercepat di Sirkuit Sepang 1 menit 56,337 detik. Jorge Martin mencoba lebih baik dari Bagnaia jelang kualifikasi habis. Tapi usahanya gagal dan dia akhirnya harus puas start dari posisi kedua.
Namun, dia optimis bisa menang dalam balapan di Sirkuit Sepang hari ini. “Saya tidak ingin finis kedua, ketiga. Saya ingin menang. Jika Pecco lebih kuat, dia akan menang. Jika tidak, dia tidak akan menang,” tukasnya.
Ada/ pun di posisi ketiga start ada Alex Marquez, pembalap Gresini Racing, yang menguntit Pecco maupun Martin. Sedangkan di tempat keempat dan kelima ada Morbidelli dan Marc Marquez. (*)