https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sumsel Jangan Jadi Primadona Karhutla, Paling Riskan Terbakar dari 6 Provinsi Prioritas

KARHUTLA MUARA ENIM: Kepala BNPB Letjen TNI Suharyono meninjau lokasi karhutla di Desa Putak, Kecamatan Gelumbang, Muara Enim, didampingi Pj Gubernur Sumsel, Danrem 044/Gapo, Pj Bupati Muara Enim, Selasa (1/10). -FOTO: KOREM 044/GAPO-

Lanjut dia, Provinsi Sumsel tahun 2024 ini mendapatkan bantuan sebesar Rp161 miliar dari BNPB. "Untuk itu saya menginstruksikan Pemkab Muara Enim segera mengajukan bantuan pembangunan embung air kepada BNPB,” imbuh Suharyanto, lulusan Akademi Militer 1989.

Bagi pemilik lahan, sambung Suharyanto, juga harus ada tanggung jawabnya. Harus ada law enforcement-nya. ”Ya lahannya punya siapa? Jangan sampai kita kerja capek-capek, hanya untuk kepentingan kelompok atau individu," tegasnya.

Ke-16 item bantuan peralatan dan operasional karhutla tersebut, kemarin diserahkan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto kepada Pj Bupati Muara Enim Henky Putrawan. Henky melaporkan, ada 3 kecamatan rawan karhutla di Kabupaten Muara Enim. Yakni, Kecamatan Gelumbang, Sungai Rotan, dan Muara Belida. "Kendalanya adalah kesulitan air, namun petugas diuntungkan karena sudah terjadi hujan. Dimana pada 27 September 2024, ada 32 titik api. Malam harinya hujan, sehingga esok harinya titik api tinggal 7 titik,” jelasnya.

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, mengucapkan terima kasih atas bantuan berupa peralatan termasuk operasional yang diberikan BNPB. “Itu sangat membantu dan memang ke depan kami berharap titik api ini terus berkurang,” harapnya.

Lanjutnya, penananan karhutla juga semakin baik. Semua kekurangan akan dipenuhi. ”Ini modal kita untuk lebih baik lagi dalam penanganan karhutla," ucap Elen. Kepala BNPB bersama Danrem 044/Gapo, datang ke Muara Enim menggunakan helikopter.

BACA JUGA:Terpantau 198 Titik Hotspot, Bayung Lencir Zona Merah Karhutla

BACA JUGA:Karhutla Meluas di Belakang Perkantoran Empat Lawang, Hanguskan Kebun Karet dan Sawit

Kepala Penerangan Korem 044/Gapo Mayor Inf Jauhari, rombongan menumpang helikopter bertolak dari Base Ops Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang. “Melakukan peninjauan karhutla terkini ke Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim,” jelasnya.

Setelah peninjauan lokasi karhutla di Desa Putak, Kecamatan Gelumbang, dan penyerahan bantuan peralatan karhutla, Danrem 044/Gapo lanjut bertolak ke Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). "Kunjungan ini merupakan upaya evaluasi terhadap kesiapsiagaan dalam mengantisipasi potensi bencana karhutla di masa mendatang," kata Jauhari.

Korem 044/Gapo bekerja sama dengan berbagai instansi, terus melakukan upaya pencegahan karhutla melalui operasi siaga darurat, patroli rutin, serta edukasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. ”Dengan demikian dampak bencana asap yang kerap melanda Sumsel setiap tahunnya dapat diminimalisir,” pungkasnya. 

Di Kabupaten Muba, BNPB memberikan lebih banyak bantuan lagi sebagai bentuk dukungan penanganan siaga darurat karhutla di Bumi Serasan Sekate. Sebanyak 686 peralatan pemadaman, karena Muba wilayahnya yang terluas dampak karhutla.

Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi SP MSi, mengakui  karhutla di Kabupaten Muba terluas di Provinsi Sumsel. Dampak karhutlanya besar, dengan kawasan gambut yang sangat luas. “Karhutla tahun 2024, tidak seluas luas dibandingkan 2023," paparnya.

BACA JUGA:Kajari Muba Tegaskan Bahaya Kejahatan Korporasi Terkait Karhutla

BACA JUGA:Sepekan Panas Menyengat, Masih Kemarau, Karhutla 4 Daerah

Bantuan peralatan yang diberikan BNPB, tentunya sangat membantu penanganan karhutla di Kabupaten Muba.  " Kita berharap BNPB selalu perhatikan Kabupaten Muba, agar karhutla tidak semakin meluas," harapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan