SUMATERAEKSPRES.ID - Setiap tahunnya, lebih dari 200.000 jiwa melayang di Indonesia akibat rokok.

Menurut data terbaru dari Survei Kesehatan Indonesia 2023, jumlah perokok aktif di negara ini mencapai angka mencengangkan 70 juta orang, dengan 7,4% di antaranya adalah anak-anak dan remaja.

Kelompok usia muda ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah perokoknya, mencapai 56,5% untuk usia 15-19 tahun dan 18,4% untuk usia 10-14 tahun.

Tidak hanya bagi perokok aktif, dampak kesehatan merokok juga terasa luas. Setiap tahun, lebih dari 225.700 nyawa melayang karena penyakit terkait tembakau.

BACA JUGA:7 Cara Efektif Membersihkan Paru-Paru dari Polusi dan Asap Rokok, Langkah Mudah untuk Hidup Sehatlk

BACA JUGA: Terdata, Risiko Stunting 55 Ribu Anak, Dipengaruhi Paparan Asap Rokok dalam Keluarga

Jumlah kematian ini termasuk 890.000 kasus bagi perokok pasif, menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Risiko mengidap kanker paru-paru bagi perokok pasif meningkat hingga 20—30%, sedangkan risiko penyakit jantung mencapai 25—35%.

Namun, ada harapan bagi mereka yang ingin berhenti merokok. Berhenti merokok tidaklah mudah, tetapi beberapa tips berikut mungkin dapat membantu:

1. Mengelola Stres: Stres sering kali menjadi pemicu seseorang merokok. Cobalah untuk mengatasi stres dengan olahraga, terapi pijat, atau meditasi.

2. Hindari Pemicu Merokok: Jauhi situasi yang bisa memicu keinginan merokok, seperti pertemuan dengan perokok lain, atau mengonsumsi kopi dan alkohol.

BACA JUGA:Viral! Oknum Berseragam PWI Musi Banyuasin Tertangkap Kamera Curi Rokok di Warung Madura

BACA JUGA:Sabu Asal Bengkulu Masuk Lubuklinggau, Kurir Disergap di Perbatasan, 30 Paket dalam Kotak Rokok

3. Makanan Sehat: Makanan sehat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan bisa membantu mengurangi keinginan merokok.

4. Berolahraga Rutin: Rutin berolahraga tidak hanya baik untuk kesehatan secara umum, tetapi juga membantu mengalihkan keinginan untuk merokok.