Bentuk Anak-Anak Hebat dan Cerdas, Luncurkan Buku Panduan Gerakan 7 Kebiasaan

ANAK HEBAT : Siswa sekolah dan guru melakukan gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat di sela-sela peluncuran buku panduan. Kegiatan ini wujud komitmen membentuk anak-anak yang hebat, cerdas, sehat, dan berkarakter mulia.-foto: ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pendidikan karakter merupakan fondasi penting membentuk generasi unggul yang tak hanya cerdas secara akademik, juga memiliki akhlak mulia dan kepribadian kuat. Untuk itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, secara resmi meluncurkan Buku Panduan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Peluncuran ini bertujuan menguatkan pelaksanaan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat secara menyeluruh dan berkelanjutan. Gerakan ini wujud nyata komitmen bersama membentuk anak-anak Indonesia sebagaimana diharapkan para pendiri bangsa dalam konstitusi.
“Kebijakan ini kita harapkan dapat membentuk anak Indonesia menjadi anak-anak yang hebat, cerdas, sehat, berkarakter, berakhlak mulia, terampil, dan memiliki dedikasi kepada bangsa dan negara. Mereka adalah generasi yang nanti akan memimpin Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Mendikdasmen.
Dikatakan, buku panduan tersebut dirancang untuk diimplementasikan melalui empat pusat pendidikan atau dikenal Catur Pusat Pendidikan, yaitu sekolah, keluarga (orang tua), masyarakat, dan media. Para guru dan tenaga kependidikan diharapkan menerapkan gerakan ini di lingkungan sekolah, sementara orang tua memainkan peran penting membiasakan kebiasaan tersebut di rumah.
BACA JUGA:2.065 Peserta Lolos SNBP, Masuk Tahap Verifikasi Akademik Nilai Mapel
BACA JUGA:Tes Kemampuan Akademik (TKA) Jadi Tolak Ukur Lanjut ke Jenjang Pendidikan Berikutnya
Dukungan masyarakat dan semua pihak diperlukan guna menciptakan lingkungan sosial yang positif, dan media massa menjadi mitra strategis dalam menyosialisasikan nilai-nilai gerakan ini secara luas. “Peluncuran buku panduan ini dapat menjadi bagian dari upaya membangun budaya hidup sehat, budaya belajar yang konstruktif, dan membentuk generasi bangsa berkarakter, berkepribadian Indonesia, serta memiliki akhlak yang mulia,” pungkasnya.