PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kontroversi pengundian babak 64 besar Liga 4 Putaran Nasional musim 2024/2025 membuat Ketua Umum PSSI Erick Thohir turun tangan. Menteri BUMN itu memerintahkan dilakukan pengundian ulang demi menjaga integritas kompetisi.

Untuk diketahui, proses pengundian sudah dilakukan Kamis (10/4) lalu dan duitayangkan dikanal Youtube PSSI. Hanya saja, menjadi kontroversi karena dinilai tidak transparan dan menyalahi prosedur.

Dalam cuplikan videonya, terlihat bola undian tidak dibuka didepan kamera melainkan dibalik meja. Baru setelah itu kertas bertuliskan nama tim diangkat tanpa ditunjukkan secara jelas bahwa kertas itu memang berasal dari bola undian sehingga memicu kecurigaan.

BACA JUGA:PS Palembang dan KMP Bumara FC Siap Hadapi Liga 4 Putaran Nasional, Peluang Juara Terbuka

BACA JUGA:Kabar Gembira! Dua Tim Sumsel Dipastikan Berlaga di Liga 4 Nasional 

Kejanggalan terlihat saat pengundian Grup N yang mempertemukan Persewangi Banyuwangi (tuan rumah) dengan tiga tim lainnya yakni Papua Tengah 1, Jawa Timur 4 dan Jawa Barat 4, komposisi yang muncul membuat kecurigaan menguat.

Erick pun mengecam proses drawing tersebut. “Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. Jangan pernah main-main dengan kompetisi liga,” ujarnya.

Ia langsung meminta dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang lebih jelas, adil dan melibatkan semua pihak terkait. Erick juga meminta agar menenjaga integritas lantaran Liga 4 merupakan bagian dari sistem sepak bola nasional yang tak kalah penting dibanding kasta atas.

PSSI pun akhirnya resmi membatalkan hasil undian tersebut melalui surat resmi yang ditandatangani Sekjen PSSI Yunus Nusi.  Disebutkan pula bahwa drawing ulang akan digelar hari ini, Senin (14/4) pukul 14.00 WIB dan disiarkan melakukan Youtube PSSI TV.

BACA JUGA:Duel Sengit Liga 4 Sumsel: PS Palembang vs Bumara FC, Laga Tanpa Gol Penuh Drama

BACA JUGA:Bumara FC Hadapi David FC di Laga Pembuka, Babak 6 Besar Liga 4 Sumsel Resmi Bergulir

PSSI juga memberi kesempatan bagi klub melakukan penambahan serta pergantian pemain dalam daftar skuad yang akan berlangsung 11-18 April 2025. Meski dilakukan pengundian ulang, belum ada kejelasan resmi soal sanksi terkait oknum yang terlibat.

Sekretaris Umum Asosiasi Provinsi PSSI Sumsel AKBP (Purn) H Syahril Musa saat dikonfirmasi pada Minggu (13/04) mengungkapkan bahwa pihak Asprov PSSI Sumsel sudah mendengar kabar terkait drawing kontroversial tersebut. “Intinya kita sedang menunggu kabar lebih lanjut dari PSSI Pusat untuk drawing ulang dan pelaksanaan Liga 4 ini ” tutur Syahril.

Ia juga menyampaikan bahwa hal ini tidak akan berdampak pada kuota dua tim yang sudah diberikan PSSI ke Asprov PSSI Sumsel. Syahril mengatakan dua wakil Sumsel, yakni PS Palembang dan KMP Bumara FC merasa kaget terkait hasil drawing kontroversial ditengah persiapan mereka untuk perhelatan Liga 4 Nasional.  “Apalagi saat hasil drawing itu diumumkan mereka sudah mencari kekuatan calon lawan mereka di perhelatan Liga 4 Nasional nanti ” tandasnya.