https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Perjalanan Karier Boris Spassky, Legenda Catur Underrated yang Mengalahkan 6 Juara Dunia

Boris Spassky salah satu legenda catur yang tercatat dalam sejarah catur dunia yang berasal dari Rusia. -Foto: Kolase berbagai sumber-

Kemudian pada tahun 1952, pada usia 15 tahun, Spassky mencetak 50 persen di semifinal Kejuaraan Soviet di Riga , dan menempati posisi kedua di Kejuaraan Leningrad pada tahun yang sama, hasil tersebut membuatnya mendapat pujian tinggi dari Botvinnik.

BACA JUGA:Tips Catur Bagi Pemula, Begini Cara Pembukaan Catur Ruy Lopez

Statistik permainannya, dia menggunakan semua varian permainan dalam karirnya. Namun pembukaan Spassky yang paling sering dimainkan dengan bidak Putih dan Hitam adalah Pertahanan Sisilia dan Ruy Lopez.

Meski sejumlah pihak menilainya juara dunia underrated, tapi faktanya Spassky  telah mengalahkan enam Juara Dunia yang tak terbantahkan setidaknya dua kali (tidak harus saat mereka masih berjaya) semasa hidupnya. Yakni Vasily Smyslov , Mikhail Tal, Tigran Petrosian, Bobby Fischer , Anatoly Karpov, dan Garry Kasparov. 

Spassky memulai debut internasionalnya pada tahun 1953, pada usia 16 tahun, di Bukares, Rumania dan finis di posisi keempat bersama Laszlo Szabo pada sebuah kejuaraan yang dimenangkan oleh pelatihnya, Alexander Tolush.

Di Bukares tersebut, ia  mengalahkan Vasily Smyslov , yang menantang Kejuaraan Dunia pada tahun berikutnya. 

Masih pasa tahun yang sama, Spassky dianugerahi gelar Master Internasional oleh FIDE pada kongresnya di Schaffhausen, Swiss.

Kemudian dalam upaya pertamanya di final Kejuaraan Soviet , seri ke-22, yang diadakan di Moskow 1955, Spassky berada di posisi ketiga dengan poin  11½/19, setelah Smyslov dan Efim Geller diperingkat pertama dan kedua. 

Hasil ini cukup untuk membuatnya lolos ke babak tersebut. Gothenburg Interzonal akhir tahun itu.

Masih di tahun yang sama, Spassky memenangkan Kejuaraan Catur Junior Dunia yang diadakan di Antwerpen, Belgia, dia mencetak 6/7 untuk lolos ke final, lalu kmudian 8/9 di final untuk menang dengan poin penuh atas Edmar Mednis, saat itu Spassky berkompetisi untuk Lokomotiv Voluntary Sports Society .

Setelah berbagi tempat ketujuh dengan 20/11 di Gothenburg, [Spassky akhirnya lolos ke Turnamen Kandidat 1956 yang diadakan di Amsterdam dan membuatnya secara otomatis memperoleh gelar grandmaster serta kemudian menjadi orang termuda yang memegang gelar tersebut.

Kemudian di Amsterdam, ia menempati posisi ketiga bersama empat orang lainnya dalam sepuluh pemain, dengan skor 9½/18. 

BACA JUGA:Sejarah Olahraga Catur: Dari India ke Eropa Melalui Penaklukan Bani Umayyah

Selanjutnya pada final Soviet ke-23, yang diadakan di Leningrad pada Januari – Februari 1956, Spassky berbagi juara pertama pada 11½/19, dengan Mark Taimanov dan Yuri Averbakh , namun Taimanov lah memenangkan playoff berikutnya untuk menjadi juara setelah mengalahkan Spassky di kedua pertandingan mereka.

Spassky kemudian menempati posisi pertama di semifinal kejuaraan Soviet ke-24, sehingga lolos ke interzonal.

Tag
Share