Kerja Keras Tangani Stunting-Kemiskinan

RAKOR FORKOPIMDA: Pj Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni MSi bersama jajaran Forkopimda Sumsel dalam rakor di Hotel Aston, Kamis (25/1).-foto : humas pemprov-

Karena hal ini bisa menjadi sumber konflik yang menyebabkan kesalahpahaman dan perpecahan.  “Marilah kita memelihara dan menjaga situasi dan kondisi tertib dan aman. Kita harap kondisi Sumsel tertib, terkendali, dan zero conflict,” pungkas dia.

Ketua DPRD Sumsel, Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH mengatakan bencana banjir di beberapa wilayah di Sumsel buat prihatin. “Saya mengapresiasi kesigapan Forkopimda melakukan penanganan dan meringankan beban warga terdampak," ucapnya. Musibah banjir menjadi tanggung jawab bersama dan semua pihak. "Saya juga berharap agar anggaran  penanganan banjir dapat dimaksimalkan dengan baik," ujar Anita. 

Ketua KPU Sumsel, Andika Pranata Jaya mengungkapkan TPS (tempat pemungutan suara) yang telah ditetapkan dan terkena banjir akan dipindahkan ke lokasi bebas banjir. "Supaya tidak menyulitkan pemilih menggunakan hak pilihnya," tukasnya.  

Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud mengaku saat ini penanganan banjir terus dilakukan dan penyaluran bantuan kepada warga terdampak banjir juga masih diinventarisir. "Posko kesehatan dan pengungsian terus diberdayakan. Tim tenaga kesehatan turun langsung menyisir pedesaan mengecek kesehatan warga terdampak banjir," ungkap Apriyadi. Dia menambahkan perbaikan infrastruktur terdampak banjir bertahap. "Misalnya jalan nasional di Desa Bailangu yang amblas akibat hantaman luapan Sungai Musi sudah mulai diperbaiki, kami berharap agar banjir segera surut," pungkasnya. (yun/)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan