Sampah Menumpuk di Jalan H.A. Bastari Banyuasin, Warga Keluhkan Bau Busuk dan Minimnya Fasilitas Pembuangan

Reporter: Akda |

Editor: Irwansyah |

Selasa , 15 Apr 2025 - 16:02

Bukan sekadar bau busuk, ini wajah darurat sampah di Banyuasin! Tumpukan sampah menggunung, bikin warga resah dan lingkungan tercemar. Sampai kapan dibiarkan? Foto:Akda/Sumateraekspres.id--

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID – Warga di kawasan Jalan H. A. Bastari, tepatnya di wilayah Sungai Kedukan, Kelurahan Jakabaring Selatan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, mengeluhkan kondisi lingkungan yang tercemar oleh tumpukan sampah yang kian hari makin menggunung.

Tumpukan sampah yang berada di dekat pintu masuk Perumahan Gerbang Emas ini telah lama tak diangkut oleh petugas kebersihan.

Akibatnya, bau busuk menyengat menyeruak ke lingkungan sekitar, terutama dari sisa-sisa sampah rumah tangga hingga buah-buahan busuk yang membusuk di bawah terik matahari.

“Sudah lama kami mencium bau tak sedap ini. Selain mengganggu kenyamanan, pemandangan pun menjadi sangat tidak sedap dipandang,” ujar Gedeng, salah seorang warga sekitar.

Menurutnya, permasalahan utama adalah tidak tersedianya tempat pembuangan sampah permanen di wilayah tersebut. Hal itu membuat warga terbiasa membuang sampah sembarangan di lokasi yang kemudian menjadi tempat penumpukan sampah secara tidak resmi.

"Mau buang ke mana lagi? Kotak sampah saja tidak ada. Kalau pemerintah sediakan, kami pasti buang di tempatnya," lanjut Gedeng.

Senada dengan itu, Andre, seorang pedagang yang beraktivitas di kawasan tersebut, menyebut bahwa masyarakat sudah lama menjadikan lokasi itu sebagai tempat pembuangan umum, meski sebenarnya tidak resmi.

“Sudah dari dulu orang buang sampah di sini. Ini sudah jadi kebiasaan, karena memang tidak ada pilihan lain,” ungkapnya.

Ia juga berharap pemerintah menyediakan tempat pembuangan yang layak seperti kontainer sampah besar atau bak sampah permanen, agar masyarakat bisa membuang sampah pada tempatnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuasin, Dr. Zazili Mustopa, menyatakan pihaknya akan segera melakukan tindakan.

sampah menumpuk di jalan h.a. bastari banyuasin, warga keluhkan bau busuk dan minimnya fasilitas pembuangan                            banyuasin, sumateraekspres.id – warga di kawasan jalan h. a. bastari, tepatnya di wilayah sungai kedukan, kelurahan jakabaring selatan, kecamatan rambutan, kabupaten banyuasin, mengeluhkan kondisi lingkungan yang tercemar oleh tumpukan sampah yang kian hari makin menggunung.
tumpukan sampah yang berada di dekat pintu masuk perumahan gerbang emas ini telah lama tak diangkut oleh petugas kebersihan. 
akibatnya, bau busuk menyengat menyeruak ke lingkungan sekitar, terutama dari sisa-sisa sampah rumah tangga hingga buah-buahan busuk yang membusuk di bawah terik matahari.
“sudah lama kami mencium bau tak sedap ini. selain mengganggu kenyamanan, pemandangan pun menjadi sangat tidak sedap dipandang,” ujar gedeng, salah seorang warga sekitar.
baca juga:anggota dprd sumut diduga cekik pramugari wings air, video insiden viral dan tuai kecaman
baca juga:toyota kijang innova zenix hybrid, teknologi generasi kelima yang makin canggih dan ramah lingkungan
menurutnya, permasalahan utama adalah tidak tersedianya tempat pembuangan sampah permanen di wilayah tersebut. hal itu membuat warga terbiasa membuang sampah sembarangan di lokasi yang kemudian menjadi tempat penumpukan sampah secara tidak resmi.
"mau buang ke mana lagi? kotak sampah saja tidak ada. kalau pemerintah sediakan, kami pasti buang di tempatnya," lanjut gedeng.
senada dengan itu, andre, seorang pedagang yang beraktivitas di kawasan tersebut, menyebut bahwa masyarakat sudah lama menjadikan lokasi itu sebagai tempat pembuangan umum, meski sebenarnya tidak resmi.
“sudah dari dulu orang buang sampah di sini. ini sudah jadi kebiasaan, karena memang tidak ada pilihan lain,” ungkapnya.
baca juga:harga mobil bekas toyota kijang innova zenix hybrid kian terjangkau, masih kinyis-kinyis!
baca juga:tragis! terseret 15 meter di kolong truk, mahis meregang nyawa seketika di jalan bypass aal palembang
ia juga berharap pemerintah menyediakan tempat pembuangan yang layak seperti kontainer sampah besar atau bak sampah permanen, agar masyarakat bisa membuang sampah pada tempatnya.
menanggapi keluhan tersebut, kepala dinas lingkungan hidup (dlh) kabupaten banyuasin, dr. zazili mustopa, menyatakan pihaknya akan segera melakukan tindakan.
“kita akan perintahkan upt terkait untuk turun ke lapangan, mengecek dan membersihkan lokasi tersebut,” tegas zazili saat dikonfirmasi wartawan.
ia juga mengajak partisipasi aktif masyarakat setempat, termasuk perangkat rt, rw, dan kelurahan, agar melaporkan segera jika terjadi penumpukan sampah di wilayah mereka.
“kalau cepat dilaporkan, kita bisa cepat tindak lanjuti,” ujarnya.
baca juga:kajati sumsel dorong kejaksaan aktif dukung pembangunan dan ketahanan pangan di oku timur
baca juga:bupati pali minta pwi jadi filter informasi sosial media untuk kemajuan daerah, ini katanya!
sementara itu, warga berharap pemerintah segera menghadirkan solusi jangka panjang untuk pengelolaan sampah, agar kejadian serupa tidak terus berulang.