PALI, SUMATERAEKSPRES.ID - Suasana siang hari di Desa Lunas Jaya, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada Minggu (13/4) siang, sekitar pukul 13.30 WIB mendadak heboh. 

Ini setelah sebuah rumah semi permanen milik Markap (60) ludes dilahap si jago merah, tak ayal suasana desa yang tadinya lengang lantaran banyak di antara warga masih di ladang sontak langsung ramai.

BACA JUGA:Kebakaran Rumah di Palembang Saat Pemilik Sedang Isi Rapor, Diduga Akibat Korsleting Listrik

BACA JUGA:Kebakaran Hebat Landa Rumah Petani di PALI, Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab Utama

Kobaran api yang awalnya terlihat dari bagian atap rumah korban ini menghanguskan seisi rumah yang pada saat kejadian dalan keadaan tak berpenghuni lantaran Markap dan sang istri yang tengah berada di kebun. 

"Memang rumah itu lagi kosong, pemilik rumahnya lagi di kebun, lantai atas rumah yang terbuat dari kayu membuat api kian cepat menjalar," ungkap salah seorang saksi mata, Sumarto (40), Minggu (13/4). 

Mengetahui hal itu Sumarto pun segera memberitahukannya ke warga lainnya, lantai atas rumah yang terbuat dari kayu, membuat api cepat menjalar. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung berinisiatif memadamkan api dengan peralatan seadanya seperti ember, air sumur, dan peralatan lainnya.

Masyarakat bahu membahu ikut membantu memadamkan api, jika tidak segera dipadamkan api bisa menjalar ke rumah warga lainnya namun upaya mereka juga terbantu dengan kedatangan dua unit pemadam kebakaran, masing-masing dari PT Pertamina Adera Pengabuan Abab dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PALI. 

“Untung api cepat ditangani kalau tidak bisa merambat ke rumah tetangga yang jaraknya cukup dekat,” ujar saksi mata lainnya, Yodi Kapisa di lokasi kebakaran.

Kapolres PALI AKBP Yunar HP Sirait SIK MH melalui Kapolsek Tanah Abang, Iptu Arzuan dikonfirmasi membenarkan telah terjadinya insiden kebakaran itu, pihaknya terang Arzuan langsung turun ke lokasi bersama anggota. dan membantu pendinginan di sekitar lokasi kebakaran dengan memintai keterangan para saksi serta  melaksanakan olah TKP.

“Dugaan sementara penyebab kebakaran korsleting listrik, tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta. Untuk sementara, korban mengungsi ke rumah anaknya," sebut Arzuan.

BACA JUGA:Kebakaran di Jalan Servo Dikira Gudang BBM Ilegal, Ternyata Warung Nasi, Ini Keterangan Polisi

BACA JUGA: Dua Hari Kebakaran Berkecamuk di Empat Lawang di Lokasi Berbeda, Ini Bangunan yang Terbakar

Di kesempatan itu pula Arzuan tak lupa mengimbau warga selalu memperhatikan kondisi di dalam rumah, sebelum beraktivitas di luar.