https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sebulan 6 Kali Jual Anak Bawah Umur, Sekali Short Time Rp150-500 Ribu. Segini Keuntungan Muncikari

AMANKAN: Muncikari prostitusi online, tersangka M Fikri yang diamankan di Mapolrestabes Palembang. FOTO: ADI/SUMEKS--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID –  Muhammad Fikri (40), ditangkap polisi lantaran memperjualbelikan anak di bawah umur berinisial NB (13).

Satu kali short time, dipatoknya tarif Rp150-500 ribu. Dengan keterpaksaan, korban sudah melayani 6 pria hidung belang.

Tersangka Fikri menawarkan korban melalui aplikasi MiChat.  “Pelaku kami amankan dari penginapan di Jl Bangau, Sabtu, 16 Desember 2023, setelah mendapat informasi dari masyarakat,” jelas Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK MH, melalui Kanit PPA Iptu Hj Fifin Sumailan SH, kemarin.

Tersangka Fikri merupakan warga Jl KH Azhari, Lr Pekapuran, Kecamatan SU I, Palembang. Sedangkan korban, warga Kecamatan IB I, Palembang. Korban takut pulang ke rumah, setelah berpergian bersama pacarnya. 

BACA JUGA:Masih di Bawa Umur, IWN Sudah jadi Mucikari Prostitusi Online

BACA JUGA:Kecanduan Narkoba, Judi Slot, dan Prostitusi: Pemuda Gila Coba Bunuh Ibu Kandung

Bertemulah korban dengan tersangka, yang akhirnya dijerumuskan dalam bisnis syahwat itu. Diajaknya menginap berpindah-pindah tempat penginapan.

Awalnya tanpa sepengetahuan korban, tersangka menawarkan korban ke pria hidung belang melalui MiChat. 

“Dari tarif sekali kencan RP150-500 ribu, tersangka mengambil keuntungan Rp50-150 ribu. Misal tarif kencannya Rp200 ribu, tersangka mengambilnya Rp50 ribu. Dalam sebulan ini, sudah 6 kali,” ungkap Fifin.

Selain menangkap tersangka Fikri, polisi masih mencari pacar korban tersebut. Yang diduga ikut berperan dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ini. “Barang bukti yang kami amankan, hp tersangka berisi aplikasi MiChat untuk menawarkan korban,” katanya. 

Tersangka Muhammad Fikri, mengaku sudah kenal lama dengan korban. Begitu korban tidak pulang ke rumah takut dimarah orang tuanya, tersangka mengajaknya menginap dan berpindah-pindah. “Terus saya kepikiran menjualnya ke pria hidung belang,” akunya.

BACA JUGA:Dua Remaja Diduga Muncikari Prostitusi

BACA JUGA:Geng Prostitusi MiChat Peras Korban

Korban diinapkan di penginapan, sambil menunggu pria hidung belang yang mem-booking-nya. “Sekali kencan tarifnya Rp 150-500 ribu, saya mendapatkan bagian Rp50 ribu.,” akunya.

Tag
Share