Format Baru Seleksi SNPMB, Cama Bisa Pilih 4 Prodi

--

Tapi, untuk yang memilih tiga prodi, wajib ada mix antara prodi akademik dan vokasi. Boleh dua akademik dan satu vokasi atau satu program akademik dan dua program vokasi.

”Bagaimana kalau memilih empat program studi? Mereka wajib memilih dua program akademik dan dua program vokasi. Khusus pada program vokasi, wajib ada 1 program Diploma 3,” jelas Ganefri.

BACA JUGA:Tertarik Masuk Universitas Airlangga Jalur Undangan? Ini Prediksi Nilai Rapor Ideal untuk Lolos SNBP 2024

BACA JUGA:Peluang dan Persaingan Jurusan Kedokteran di 8 Universitas Pada SNBP 2023

Kebijakan baru bisa memilih 4 prodi ini jadi salah satu alternatif untuk merespons rendahnya serapan mahasiswa vokasi.

Diharapkan, jumlahnya bisa meningkat di tahun depan. Wakil Ketua III Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB, Ahmad Taqwa menambahkan, menurunnya jumlah calon mahasiswa yang mendaftar di prodi vokasi lantaran akses yang sempit pada 2023. 

Biasanya dilakukan pendaftaran dan tes terpisah dengan prodi akademik. ”Awal 2021 kita gabung, sarjana akademik maupun sarjana terapan D-4. D-3 masih sendiri.

Lalu, pada 2023, kita bergabung semuanya. Tujuannya memperluas akses pilihan. Tapi pintu masuknya sempit, diperkecil karena hanya bisa memilih dua,” paparnya. 

BACA JUGA:10 Universitas Paling Diminati Pada SNBP 2023, Bisa Jadi Panduan untuk Tahun Depan

BACA JUGA:Jurusan Sepi Peminat di SNBP Tapi Peluang Miliki Gaji Tinggi

Dengan skema baru ini, ia yakin peminat vokasi akan lebih banyak ketimbang 2023.Tak hanya pilihan prodi yang berubah.

Format penilaian dalam SNBT 2024 juga alami perubahan. Jika biasanya soal yang diujikan dalam SNBT hanya pilihan ganda, maka pada 2024 ada juga soal isian singkat.

 Untuk materi tes masih sama, yakni tentang tes potensi skolastik (TPS), penalaran matematika, dan literasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

”Memang terdapat sedikit perubahan itu ,ada soal esai,” tambah Ketua Pelaksana Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2024, Tjitjik Srie Tjahjandarie. 

Kemudian, untuk soal matematika, dipastikan angkanya tidak berupa pecahan. Sehingga tidak akan menyulitkan mahasiswa dan tetap bisa dinilai lewat sistem komputer.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan