Berjuang Perbaiki Sumsel, Sejahterakan Anak Yatim
SUMATERAEKSPRES.ID - Agung Wijaya. SH, MH, merupakan salah satu calon DPD RI pada tahun 2024, yang berani bersaing meski dirinya belum memiliki pengalaman dalam bidang politik.
Salah satu alasannya adalah untuk memajukan Sumsel. Hal ini pula membuat dirinya terbakar semangat untuk menjadi senator ke depan.
“Sejauh ini harapan kita adalah dapat ikut serta memajukan Sumsel,” katanya.
Lajang kelahiran 27 tahun silam ini berharap, ketika dia diberikan amanah nantinya tidak hanya menyalurkan aspirasi masyarakat.
Terlebih adalah memperjuangkannya. “Kita dipilih bukan hanya untuk menyalurkan aspirasi semata. Kalau sekedar menyalurkan aspirasi adik-adik mahasiswa pun bisa.
Seorang senator sudah barang tentu dapat ikut serta memperjuangkan aspirasi tadi. Apalagi, jika aspirasi tersebut menyentuh hajat hidup orang banyak,” ungkapnya.
Tekad Agung, bulat. Selain mantap untuk memperjuangkan apa yang diinginkan masyarakat, dirinya juga sudah mendapat restu dari ibunda.
“Sudah mendapat restu dari ibu. Karena memang orang tua saya tinggal ibu. Karena ayah sudah almarhum. Inilah yang menjadi bekal bagi saya untuk dapat ikut mengabdi ke masyarakat,” kata dia.
Jika cita-citanya kesampaian menjadi senator, Agung, akan berjuang untuk memperbaiki Sumsel.
“Sebagai pemuda, kita mendengar dan melihat fenomena apa yang terjadi di masyarakat Sumsel.
Tentu jika hal tersebut positif akan kita dukung. Sebaliknya jika negatif tentu akan kita benahi bersama-sama,” kata dia.
Salah satu yang dia kemukakan adalah terkait pengembangan daerah baru. Seperti bakal lahirnya Provinsi baru yakni Sumsel Barat.
Menurutnya, dengan berkembangnya wilayah di Sumatera Selatan, tentu akan mempercepat perkembangan ekonomi kerakyatan.
“Kalau memang ada rezeki menjadi DPD RI, saya akan mengupayakan pembentukan DOB di Sumsel, untuk kemajuan ekonomi dan infrastruktur,” ungkapnya.
Hal lain yang dia sampaikan adalah akan berjuang untuk kesejahteraan yatim piatu. “Fakir miskin, orang terlantar dan yatim piatu dipelihara oleh negara.
Ini juga akan saya perjuangkan. Karena saya tahu betul bagaimana rasanya jadi anak yatim.
Dengan adanya perhatian serius dari pemerintah terhadap anak yatim piatu, diharapkan ke depan mereka dapat menyongsong masa depan yang lebih gemilang,” ungkapnya.
Mereka akan sama, sambung Agung, mendapatkan kesetaraan Pendidikan hingga mendapatkan pekerjaan yang dapat membuat hidup mereka mandiri.
“Jadi tidak serta merta mereka harus menjadi abdi negara. Bisa juga melalui keahlian atau skill mereka dibantu untuk pengembangan usaha.
Bahkan kita harapkan dari mereka dapat menciptakan lapangan kerja baru.
Sehingga dapat membantu saudara-saudaranya. Teman-temannya hingga masyarakat umum dapat bergabung serta memberikan kesejahteraaan,” pungkas Agung. (iol/lia)