Bahkan, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Clinical Medicine membuktikan, kurang tidur dapat memperburuk penampilan kulit yang sudah terlihat kusam.
Tak hanya itu, disebut pula bahwa begadang dapat membuat kulit terlihat pucat atau sedikit kuning.
3. Meningkatkan Risiko Munculnya Jerawat
Sebuah studi berjudul Regular Late Bedtime Significantly Affects the Skin Physiological Characteristics and Skin Bacterial Microbiome memeperlihatkan bahwa penundaan waktu tidur dapat meningkatkan kadar sebum dan menurunkan kadar air di kulit wajah.
Sebagai informasi, sebum merupakan zat berminyak yang berfungsi membantu menjaga kelembapan kulit.
Tapi, jika kadarnya melebihi batas normal, sebum bisa memicu penyumbatan pada pori-pori kulit yang menjadi penyebab jerawat.
Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan kadar hormon kortisol (hormon stres) yang juga dapat memicu produksi sebum berlebih, serta peradangan pada kulit wajah.
BACA JUGA:Tips Menjaga Kesehatan dan Kelembaban Kulit Wajah di Musim Hujan
BACA JUGA:Sebelum Tidur Sebaiknya Lakukan 4 Tips Ini, Agar Kulit Wajah Bersih dan Sehat
4. Munculnya Lingkaran Hitam di Bawah Mata
Munculnya lingkaran hitam di bawah mata (mata panda) juga menjadi salah satu efek kurang tidur pada wajah yang cukup umum terjadi.
Hal tersebut bisa terjadi akibat berkurangnya elastisitas kulit.
Sehingga, kulit di bagian bawah mata yang cenderung sensitif akan terlihat mengendur dan menghitam.
5. Munculnya Kerutan pada Kulit Wajah
Seperti yang telah dijelaskan di atas, kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon kortisol di dalam tubuh yang bisa memicu peradangan pada kulit.
Hal ini dapat memengaruhi produksi kolagen untuk menjaga elastisitas kulit, sehingga dapat menimbulkan tanda-tanda penuaan dini, seperti kulit terlihat kasar dan munculnya kerutan pada kulit wajah.