Nasib Honorer Tak Lulus PPPK Tahap I di Prabumulih, Menunggu Kebijakan Lanjutan
Plt Kepala BKPSDM Prabumulih, Matnur Latif, menyebutkan honorer yang tidak lulus PPPK kemungkinan besar akan dialihkan jadi PPPK paruh waktu, menunggu petunjuk resmi dari BKN. Foto:Dian/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID – Pemerintah Kota Prabumulih, melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), baru-baru ini mengumumkan hasil tes PPPK tahap I.
Sayangnya, masih ada honorer yang gagal dalam seleksi tersebut. Lantas, apa yang akan terjadi pada mereka?
Plt Kepala BKPSDM Prabumulih, Matnur Latif, menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat mengenai nasib honorer yang tidak lulus.
BACA JUGA:PPPK Juga Dapat Pensiun, Ini Ketentuannya
BACA JUGA:Inilah Perbedaan Uang Pensiun PNS dan PPPK
"Kami masih menunggu aturan dan kebijakan dari pemerintah pusat, apakah mereka yang tidak lulus akan dialihkan menjadi PPPK paruh waktu atau ada kebijakan lain seperti optimalisasi," ujarnya.
Latif juga menambahkan, meskipun belum ada keputusan pasti, kemungkinan besar honorer yang gagal pada tahap I akan dialihkan menjadi PPPK paruh waktu.
Namun, kepastian ini masih belum bisa dipastikan, karena pihaknya masih menunggu petunjuk dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan petunjuk teknis yang belum diterima.
BACA JUGA:Gagal Lolos PPPK? Honorer Muara Enim Masih Bisa Kerja Paruh Waktu, Ini Caranya!
BACA JUGA:1.527.727 Guru PNS dan PPPK Dapat TPG Tahun ini, Cek Yuk Besaran Masing-Masing Golongan!
Untuk honorer yang tidak lulus PPPK tahap I, Latif menyebutkan bahwa kemungkinan besar mereka tidak akan diundang untuk mengikuti tes lagi, mengingat data mereka sudah tercatat.
"Data mereka sudah ada, jadi kemungkinan besar mereka akan menjadi PPPK paruh waktu," imbuhnya.
Pendaftaran PPPK Tahap II Diundur Hingga 7 Januari 2025
Terkait dengan pendaftaran PPPK tahap II, Latif juga mengungkapkan bahwa pendaftaran tersebut diperpanjang hingga 7 Januari 2025.
Keputusan ini diambil karena masih ada beberapa kendala yang dihadapi oleh para pelamar, seperti yang terjadi di Dinas Pendidikan.