Ahli Ingatkan Orang Tua Jangan Biasakan Anak-anak Mandi Hujan
MANDI HUJAN: Ahli mengingatkan risiko mandi hujan pada anak-anak.FOTO: RRI--
SUMATERAEKSPRES.ID-Saat ini musim hujan telah tiba di sebagian besar wilayah di Indonesia, karenanya Ahli Kesehatan Masyarakat, dr. Jusuf Kristianto mengingatkan para orang tua agar tidak membiasakan anak-anak mandi hujan.
Menurut dia, mengajarkan anak mandi hujan agar tidak sensitif terhadap hujan sangat tidak disarankan.
Walaupun banyak pendapat bahwa mandi hujan bisa melatih kekebalan tubuh, risiko yang ditimbulkan lebih besar.
“Anak-anak yang terus-menerus dibiarkan bermain hujan bisa jadi lebih rentan terhadap penyakit,” kata Jusuf melansir RRI.
Lebih lanjut Jusuf menyarankan agar orang tua mengajarkan anak-anak untuk tidak takut air hujan.
Melainkan, tetap membiarkan mereka mandi hujan namun diawasi agar tidak terlalu lama.
BACA JUGA:Ide Permainan Yang Bikin Anak Betah Liburan di Rumah Selama Musim Hujan
BACA JUGA:Gondongan Mewabah di Musim Hujan
Tak lupa ia juga mengungatkan, penting juga untuk memperhatikan kebersihan setelah kehujanan.
“Setelah anak-anak kehujanan, segera mandikan mereka dengan air hangat agar badan kembali normal dan bebas dari kotoran,” bebernya.
Dalam menghadapi musim hujan seperti sekarang ini, Jusuf mengingatkan menjaga daya tahan tubuh tetap menjadi prioritas utama.
Tidak hanya itu, mengkonsumsi vitamin agar tidak mudah sakit, sangat penting dilakukan.
Masih kata dr. Jusuf Kristianto, mandi hujan dapat menurunkan daya tahan tubuh.
Ia mengimbau agar orang tua tidak mengizinkan anak-anak untuk mandi hujan di tengah cuaca ekstrem seperti saat ini.
Jusuf mengatakan mandi hujan dapat berisiko menurunkan daya tahan tubuh.
Hal ini disebabkan tubuh akan terpapar air dan basah dalam waktu lama.
"Jika sengaja hujan-hujanan, tubuh akan terpapar air dan basah dalam waktu lama. Yang kemudian menyebabkan penurunan daya tahan tubuh,” kata Jusuf .
BACA JUGA:5 Penyakit Yang Kerap Menyerang di Musim Hujan Berikut Pencegahannya!
BACA JUGA:Berikut Alasan Banyak Ular Kobra Muncul di Tempat Terbuka di Musim Hujan
Lebih lanjut Jusuf mengatakan, bahwa tubuh yang terpapar dingin dalam waktu lama bisa terjangkit hipotermia.
Selain itu, kata dia, paparan udara dingin juga bisa menyebabkan risiko menimbulkan penyakit flu dan batuk.
Namun, Jusuf juga mengingatkan bahwa tidak semua hujan berbahaya.
Menurut dia, terkena air hujan yang turun beberapa saat dan segera membilasnya tidak akan menjadi masalah bagi kesehatan.
"Yang berbahaya adalah hujan pertama. Yang membawa banyak polutan dan bakteri,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan para orang tua untuk tidak memberi izin anak-anak mandi hujan tanpa pengawasan.
Diharapkan pula untuk para orang tua agar lebih menjaga kesehatan anak-anak di cuaca esktrem.
BACA JUGA:4 Tips Berkendara Aman di Tengah Hujan Deras: Tingkatkan Visibilitas dengan Langkah Ini
BACA JUGA:Lima Tips Traveling Tetap Menyenangkan di Musim Hujan
Melansir wikipedia Indonesia, hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi noncair seperti salju, batu es dan campuran hujan dengan salju.
Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan Bumi.
Di Bumi, hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan.
Dua proses yang mungkin terjadi bersamaan dapat mendorong udara semakin jenuh menjelang hujan, yaitu pendinginan udara atau penambahan uap air ke udara.
Virga adalah presipitasi yang jatuh ke Bumi namun menguap sebelum mencapai daratan; inilah satu cara penjenuhan udara.
Presipitasi terbentuk melalui tabrakan antara butir air atau kristal es dengan awan.
Butir hujan memiliki ukuran yang beragam mulai dari pepat, mirip panekuk (butir besar), hingga bola kecil (butir kecil).(lia)