Dari Korban Menjadi Pahlawan: Edukasi dan Dukungan Anak Menghadapi Bullying

Senin 09 Dec 2024 - 11:51 WIB
Oleh: emha

BACA JUGA:Tambah Guru Besar, Go International, Dies Natalis Ke-64, Jadikan FH Unsri Kampus Unggul

“Awalnya bercanda pukul-pukulan kecil, tapi lama-lama berkelahi sungguhan,” ungkap seorang anak.

3.Mengancam

Beberapa anak bahkan mendapatkan ancaman dari temannya sendiri jika todak ingin menurut atau mendengarkan.

Seperti yang didapat dari hasil photovoice, seorang anak berkata "Ada teman yang bilang akan memukul atau melakukan hal buruk kalau aku nggak nurut."

Bentuk-bentuk tindakan diatas mungkin terlihat sederhana tetapi dapat menimbulkan dampak jangka panjang yang berpengaruh terhadap perkembangan psikologis mereka.

BACA JUGA:Fakultas Hukum Unsri Menuju Keunggulan di Usia 64 Tahun dengan Fokus Peningkatan SDM

BACA JUGA: Unsri Lengkapi 3 Organ, Prof Taufiq: Awal 2025 Permulaan PTNBH

Respon Anak terhadap Situasi Bullying

Bullying menjadi masalah yang sering terjadi dan dihadapi oleh anak-anak, baik di sekolah maupun di tempat bermain.

Respons anak-anak terhadap bullying sangat beragam, tergantung pada pemahaman, pengalaman, dan dukungan yang diterima dari lingkungan sekitar.

Ada yang menertawakan korban, berusaha melerai konflik, atau menghindari pelaku. Beberapa respons yang sering ditemukan adalah:

BACA JUGA:Cintai Unsri, Berikan Terbaik, Rektor Unsri Lantik Wadek I FH

BACA JUGA:Luluskan 293 Alumi PPG Prajabatan, FKIP Unsri Dukung Program 60.000 Guru Profesional, Ini Pesan Rektor

1.Menertawakan Korban

Beberapa anak merespons bullying dengan cara yang tidak mendukung, seperti menertawakan korban.

Kategori :