Fakultas Hukum Unsri Menuju Keunggulan di Usia 64 Tahun dengan Fokus Peningkatan SDM
Dengan fokus pada peningkatan SDM di bidang hukum, FH Unsri berkomitmen menjadi lembaga unggul, seperti disampaikan Dekan Prof. Dr. H. Joni Emirzon dalam acara puncak di FH Tower, 30 Oktober 2024. Foto:Kris Samiaji/Sumateraekspres.id--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Memasuki usia ke-64 tahun, Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (FH Unsri) bertekad untuk menjadi lembaga pendidikan yang unggul melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang hukum.
Dekan FH Unsri, Prof. Dr. H. Joni Emirzon, SH.M.Hum, menyampaikan hal ini dalam rangkaian acara puncak peringatan Dies Natalis di FH Tower, pada 30 Oktober 2024.
Prof. Joni menjelaskan bahwa peringatan Dies Natalis kali ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang telah berlangsung sejak 1 Oktober, termasuk lebih dari sepuluh seminar nasional dan dua seminar internasional.
BACA JUGA:Daftar Harga Terbaru Mobil Volkswagen di Jakarta 2024
BACA JUGA:Menggali Sejarah Cinde Dari Kesultanan Palembang hingga Kini
“Fokus kami adalah pada pengembangan akademik dan ilmiah. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa,” ujarnya di sela-sela acara seminar nasional bertema "Mewujudkan Penegakan Hukum yang Berkeadilan Menuju Indonesia Emas 2024."
Prof. Joni menekankan pentingnya perencanaan untuk mencapai SDM yang unggul. Dalam waktu dekat, FH Unsri berencana menambah dua guru besar, dan tiga lagi pada tahun depan, dengan target akhir untuk menambah sepuluh guru besar dan doktor dalam bidang hukum.
BACA JUGA:Mudah Banget! Begini Cara Mengembalikan Video yang Terhapus Permanen di HP Android dan iPhone
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Sumatera Selatan Suhu Tinggi Hingga 36°C pada Kamis, 31 Oktober 2024
"Bidang hukum adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan Indonesia, sehingga kami berkomitmen untuk memperkuatnya," tuturnya.
Seminar nasional kali ini menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka, termasuk Ketua Komisi Yudisial, Prof. Amzulian Rivai, L.Lm PhD, yang memberikan keynote speech.
Ia mengangkat isu tantangan penegakan hukum yang berkeadilan melalui studi kasus putusan bebas di pengadilan Surabaya.
Dalam kesempatan ini, Prof. Amzulian juga menyoroti kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian, menekankan perlunya kehati-hatian dalam proses hukum.
BACA JUGA:Sumatera Selatan Provinsi Lumbung Padi Terbesar di Indonesia, Temukan Lima Daerah Penghasil Utamanya