https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Unsri Lengkapi 3 Organ, Prof Taufiq: Awal 2025 Permulaan PTNBH

WISUDA: Rektor Unsri Prof Dr Taufik Marwa memberikan penghargaan kepada salah satu wisudawan terbaik dalam wisuda ke-174 di Gedung Auditorium Unsri Indralaya, Rabu (16/10).-foto: andika/sumeks-

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Wisuda Universitas Sriwijaya (Unsri) ke-174 tahun ajaran 2024/2025 mencetak 1.184 alumni baru. Digelar di gedung Auditorium Unsri Kampus Indralaya, Ogan Ilir, Rabu (16/10). 

Rektor Unsri, Prof Dr Taufiq Marwa SE MSi menyampaikan dari total wisudawan-wisudawati, ada 280 orang atau 23 persen yang lulus cumlaude. "Memang agak berkurang, yang banyak periode kemarin," jelasnya. 

Predikat cumlaude didapat mahasiswa yang lulus dengan masa studi kurang dari 4 tahun. Prof Taufiq mengatakan, banyak lulusan yang memang dari segi nilai cukup bagus pada wisuda kali ini. Namun, dari masa studi lebih 1-2 bulan.

"Target kita, jumlah masuk mahasiwa di Unsri itu 9.000 orany, keluarnya pun 9.000 seperti itu. Jadi jumlah yang masuk dan keluar seimbang," jelasnya.

Saat ini, dalam proses transisi status Unsri dari BLU menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH). 

BACA JUGA:Gelar Wisuda XIII STIPER Sriwigama Cetak Alumni Siap Kerja dan Berwirausaha

BACA JUGA:Tuntut Alumni Jaga Norma dan Etika, FK Unsri Peringati Dies Natalis Ke-62

Menurut Prof Taufiq, ada 3 organ utama yang harus ada sebagai PTNBH. Yakni rektor, senat akademik universitas dan majelis wali amanat. "Saat ini baru ada rektornya. Sedangkan senat akademik universitas dan majelis wali amanat kemungkinan akhir Oktober ini sudah terbentuk," terangnya.

Targetnya, per 1 Januari 2025 sudah bisa Unsri sebagai PTNBH. Prof Taufiq mengulas lagi 6 program pokok saat dia mencalonkan diri sebagai rektor. 6 program yang dinilai sangat sesuai dengan status Unsri sebagai PTNBH.

Pertama, mewujudkan Unsri yang good university components. Menjadikan Unsri se-transparan dan seakuntabel mungkin. Serta memberikan responsibilitas yang baik terhadap tuntutan masyarakat.  Kedua, kualitas sumber daya. Dengan mendorong dosen dan karyawan untuk semakin meningkatkan kualitasnya.

Ketiga, meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di Unsri. Keempat, internasionalisasi Unsri. “Kelima, di era PTNBH kita diberikan otonomi yang lebih luas untuk mengelola dari aspek akademik. Demikian juga untuk aspek finansial, jadi pada program kelima berusaha untuk melakukan disertifikasi dan intensifikasi pendapatan," jelasnya.

BACA JUGA:Masuk Dunia Kerja, Alumni Harus Kreatif

BACA JUGA:UT Luncurkan Ijazah Digital, Permudah Alumni

Sumber- sumber pendapatan dan aset-aset yang kurang termanfaatkan akan terus didorong.  "Tapi tolong dicatat bahwa, kita tidak mengkomersialisasikan pendidikan. Akan salah sekali kalau misalnya, orang beranggapan PTNBH mengarah ke liberalisasi, tidak sama sekali. Kita sudah janji bahwa uang kuliah tunggal (UKT) tidak kita naikan ataupun memberatkan mereka," tegas rektor. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan