Dari Korban Menjadi Pahlawan: Edukasi dan Dukungan Anak Menghadapi Bullying

Senin 09 Dec 2024 - 11:51 WIB
Oleh: emha

BACA JUGA:Dies Natalis ke-16, Rektor: Cintai FKM, Berikan yang Terbaik untuk Unsri

BACA JUGA:Bikin Kursi Ergonomis, Pemanggang Kemplang Nyaman, FKM UNSRI Gelar Pengmas Ergonomi

Mereka dapat menjadi pemimpin dalam membangun sekolah yang tidak mengandung violence dan intoleransi.

Edukasi tentang bullying tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan ketabahan mereka untuk menghadapi tantangan hidup.

Perilaku yang Dianggap Bullying oleh Anak

Bullying sering kali dimulai dengan tindakan kecil yang tampaknya tidak penting, tetapi dapat berdampak besar bagi anak-anak.

Sebagai hasil dari penggunaan metode photovoice untuk melakukan wawancara, beberapa perilaku yang ditemukan yang mereka anggap sebagai bullying:

BACA JUGA:UNSRI Kembangkan Alat Peraga Energi Terbarukan Berbasis IoT untuk Guru dan Siswa

BACA JUGA:Unsri Rumah Kita Bersama di Era PTNBH, Dies Natalis Ke-64, Rektor Sampaikan 4 Kata Kunci

1.Mengejek

Anak-anak yang mengejek teman-temannya seringkali merasa terluka.

Berdasarkan hasil photovoice seorang anak berkata, "Temanku suka mengejek namaku atau fisikku, itu bikin aku sedih."

Hal ini menunjukkan kepercayaan diri dan harga diri anak dapat dipengaruhi oleh kata-kata negatif yang dilontarkan sebagai candaan.

2.Memukul atau Berantem

Tindakan fisik ini tak jarang dimulai dari candaan yang berlebihan sehingga memicu emosi anak dan terjadilah kekerasan fisik.

BACA JUGA:Kompetisi Dekan Cup 8.0 FH Unsri Resmi Dibuka, Semangat Sumpah Pemuda Membara di GOR Dempo

Kategori :