Kisah Para Penyelam Harta Karun Sungai Musi: Perjuangan Menemukan Emas Hingga Piring Kuno

Rabu 13 Nov 2024 - 10:36 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Novis

Begitu benda yang diinginkan terangkat dari sungai, kolektor akan melengkapi kekurangan pembayaran.

Soal harga, yah para kolektor itu yang menetapkan. Mereka tidak pernah menyurvei pasar untuk menakar harga benda berharga yang dia temukan.

Menurut saja pada harga yang ditakar para kolektor dan tidak berusaha mencari pembeli dengan harga lebih mahal.

’’Tapi kalu kito lah dienjuk modal, dak mungkin kito nak jual dengan wong lain. Kito nih wong Melayu, Pak. Punyo hati. Dak mungkin kito khianat dengan wong yang sudah modali kito,” jelasnya.

Senada dipaparkan Hendri, adik Edi. Selama ini, area yang menjadi pusat penyelaman mereka adalah tengah Sungai sekitar Posko TNI-AL, kelurahan 1 ilir hingga kawasan Kemaro. 

Dia bercerita sejak dulu sampai sekarang, para penyelam tradisional itu tidak menggunakan peralatan canggih untuk mencari harta karun.

Mereka hanya berbekal selang oksigen dan selang besar untuk mengisap lumpur di dasar sungai. Untuk dua selang tersebut, mereka membutuhkan sepasang kompresor.

Satu kompresor digunakan untuk mengisap lumpur, satu kompresor lagi untuk memompa oksigen ke dalam sungai.

BACA JUGA:Lowongan Kerja PT PP Presisi untuk Lulusan SMK hingga S1

BACA JUGA:Segera Klaim Kode Redeem Mobile Legends Hari Ini, 13 November 2024, Berhadiah Skin Gratis

Tidak hanya peralatan penunjangnya yang sederhana, para penyelam tradisional juga sangat mengandalkan insting saat mencari harta karun. Dasar sungai yang berlumpur membatasi jarak pandang mereka.

Rata-rata para penyelam tersebut menyusuri sungai sedalam sekitar 30 meter itu dalam waktu minimal 30 menit.

’’Kita anak sungai. Menyelam adalah hal yang biasa. Luar biasanya ketika kita mencari harta karun saja. Karena sekali menyelam, bisa berjam-jam lamanya,” terang David.

Melalui selang penyedot lumpur itulah nanti benda-benda dari dasar sungai diangkat ke atas. Ke perahu motor.

Mereka yang berjaga di ataslah yang lantas menyeleksi temuan. Ketika penyelam menemukan barang berharga di dasar sungai, penyelam akan memberi kode kepada penunggu kompresor di perahu. Kode itu hanya diketahui teman-teman satu tim. Setiap keluarga penyelam punya kode masing-masing.

Kalau sudah terlalu lama di dalam air dan terpapar arus dasar sungai yang kuat, penyelam harus segera naik lagi ke perahu.

Kategori :

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 23:15 WIB

Runner Up KDI 2024 Pulang Kampung

Minggu 22 Dec 2024 - 23:10 WIB

Nekad Kabur, Napi Lawan Petugas

Minggu 22 Dec 2024 - 23:10 WIB

5 Tips Memilih Mobil Keluarga yang Tepat

Minggu 22 Dec 2024 - 23:06 WIB

Kejari Lahat Periksa Saksi