SUMATERAEKSPRES.ID – Bercerita mengenai Sungai Musi tidak akan pernah habis.
Ada banyak cerita yagn bisa dikemukakan setiap harinya.
Meski Sungai Musi kini tidak seperti dulu lagi, namun airnya tetap mengalir hingga ke muara laut.
Masyarakat Palembang sendiri banyak yang mengadu Nasib di Sungai Musi.
Mulai dari nelayan, pedagang hingga mereka yang mencari rezeki didasar Musi sebagai pencari harta karun.
Nah tidak sembarang orang yang dapat menyelam ke dasar Musi.
BACA JUGA:Tahukah Kamu? Warga Palembang Menyebut Sungai Musi Sebagai 'Laut', Temukan Alasannya Di Sini!
BACA JUGA:Dikira Tumpukan Sampah, Ternyata Mayat Mengapung di Sungai Musi, Ini Ciri-Cirinya
Selain perlu keterampilan, pengalaman juga perlu guru pembimbing yang sudah matang akan pengalaman. Mencari harta karun di Sungai Musi ada banyak titik.
Umumnya mereka mencari harta disungai Musi kebanyakan di dekat jembatan Ampera atau tepat didepan Benteng Kuto Besak.
Ada banyak perahu yang membawa mesin pompa serta mesin angin sebagai modal mereka dalam mencari harta karun di Sungai Musi.
Apa saja yang didapat dari dasar Musi yang kedalamannya rata-rata kisaran 30 meter tersebut.
Selain piring kuno, logam mulia seperti emas, uang kuno dalam bentuk kepingan logam, guci lama, sisa peninggalan peluru Meriam hingga patung budha yang harganya fantastis.
Pernah beberapa kali koran ini mewawancarai para penyelam pencari harta karun. Bahkan markas besar para penyelam di kampung air Pulo Kemaro juga pernah dikunjungi koran ini untuk mencari berita lengkap dan actual.
Keberadaan kampung para penyelam ini sendiri berada di Tengah pulau. Tepatnya dibelakang Pagoda Tengah pulau Kemaro.