Banyak Warga Palembang Belum Tahu! Ternyata Ini Dia Asal Usul Nama Tangga Buntung

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Jumat , 20 Dec 2024 - 23:31

Banyak Warga Palembang Belum Tahu! Ternyata Ini Dia Asal Usul Nama Tangga Buntung-Foto: IST-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Nama “Tangga Buntung” atau “Tanggo Buntung” di Kota Palembang memiliki sejarah dan asal-usul yang kaya akan cerita.

Berbagai versi legenda yang berkembang di masyarakat menjadi cerminan tradisi lisan dan kekayaan budaya lokal.

Ada beberapa versi populer mengenai asal-usul nama Tangga Buntung:

Kisah Pejabat Tinggi:

Menurut cerita ini, seorang pejabat tinggi, seperti raja atau sultan, ingin menyeberang dari Ilir ke Ulu di Palembang.

Karena tidak ada tangga di sisi Ulu, tangga dari sisi Ilir dipindahkan ke Ulu. Akibatnya, sisi Ilir tidak lagi memiliki tangga, sehingga dikenal sebagai "Tangga Buntung."

Hilangnya Dermaga:

Versi lain mengisahkan bahwa kawasan tersebut kehilangan sebagian tangga atau dermaganya. Ketidaksempurnaan tangga inilah yang membuat masyarakat menyebutnya "Tangga Buntung."

Kehidupan Pesisir:

Nama-nama daerah di sekitar Sungai Musi yang menggunakan kata “tangga” biasanya terkait dengan kehidupan pesisir. Tangga digunakan untuk menghubungkan daratan dengan sungai, yang menjadi urat nadi aktivitas masyarakat setempat.

banyak warga palembang belum tahu! ternyata ini dia asal usul nama tangga buntung                            jakarta, sumateraekspres.id - nama “tangga buntung” atau “tanggo buntung” di kota palembang memiliki sejarah dan asal-usul yang kaya akan cerita.
berbagai versi legenda yang berkembang di masyarakat menjadi cerminan tradisi lisan dan kekayaan budaya lokal.
ada beberapa versi populer mengenai asal-usul nama tangga buntung:
kisah pejabat tinggi:
menurut cerita ini, seorang pejabat tinggi, seperti raja atau sultan, ingin menyeberang dari ilir ke ulu di palembang.
baca juga:dari ruang kerja gubernur bi, kpk lanjut geledah ruangan direktorat di ojk
baca juga:ki gede ing suro pendiri kerajaan islam palembang dan tokoh legendaris dalam sejarah kota
karena tidak ada tangga di sisi ulu, tangga dari sisi ilir dipindahkan ke ulu. akibatnya, sisi ilir tidak lagi memiliki tangga, sehingga dikenal sebagai "tangga buntung."
hilangnya dermaga:
versi lain mengisahkan bahwa kawasan tersebut kehilangan sebagian tangga atau dermaganya. ketidaksempurnaan tangga inilah yang membuat masyarakat menyebutnya "tangga buntung."
kehidupan pesisir:
nama-nama daerah di sekitar sungai musi yang menggunakan kata “tangga” biasanya terkait dengan kehidupan pesisir. tangga digunakan untuk menghubungkan daratan dengan sungai, yang menjadi urat nadi aktivitas masyarakat setempat.
baca juga:koleksi barang antik bernilai fantastis: dari lukisan hingga perhiasan bersejarah yang menggoda kolektor
baca juga:sejarah dan keunikan koin pitis palembang, simbol kejayaan kesultanan darussalam di sumatera
pusat budaya dan tradisi
kini, tangga buntung berkembang menjadi kawasan yang sarat nilai budaya dan menjadi pusat aktivitas seni serta kerajinan tradisional khas palembang. berikut beberapa daya tariknya:
rumah limas tradisional:
kawasan ini kaya akan rumah limas khas palembang, dengan ukiran artistik yang digunakan dalam acara adat.
kerajinan songket:
tangga buntung dikenal sebagai pusat pembuatan songket, kain tenun tradisional dengan motif-motif indah. pengunjung dapat menyaksikan proses pembuatannya dan membeli langsung dari pengrajin.
kuliner khas palembang:
tangga buntung menjadi surga bagi pecinta kuliner tradisional, seperti pempek, tekwan, dan model.
festival budaya:
daerah ini sering menjadi tuan rumah berbagai festival budaya, menampilkan tarian, musik, dan seni khas palembang.
wisata sungai musi:
kedekatan tangga buntung dengan sungai musi memungkinkan wisatawan menikmati pemandangan dan wisata perahu tradisional.

legenda dan kehidupan lokal
selain daya tarik fisiknya, tangga buntung kaya akan cerita sejarah dan legenda lokal. salah satu yang terkenal adalah legenda putri kembang dadar.
kisah ini mengajarkan tentang ketekunan dan usaha untuk mencapai tujuan, selain menonjolkan keindahan dan keahlian kuliner lokal.
menurut joni, salah satu warga tangga buntung, cerita tentang kawasan ini mencerminkan kearifan lokal yang terus terjaga meskipun perubahan zaman terjadi.
“walau versi asal-usulnya berbeda, yang jelas nama tangga buntung menunjukkan kondisi dermaga atau tangga yang tidak utuh,” jelasnya.
kini, kawasan tangga buntung menjadi rumah bagi ribuan penduduk dengan berbagai aktivitas budaya dan ekonomi yang tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional.