PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID–Dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan, Dewan Pimpinan Daerah Forum Pondok Pesantren (Forpess) Kota Palembang menjalin kerja sama dengan Bank Sampah Induk Kota Palembang.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Aula Kampus Stikes Assanadiyah Palembang, pada Jumat, 13 September 2024
Acara penting ini dihadiri oleh Ketua DPD Forpess Kota Palembang, Ust Suskito, M.Pd.I, Ust Muhammad Muhsan, M.Pd selaku Dewan Pengawas DPD Forpess Palembang, Hanardono selaku Direktur Bank Sampah Induk beserta seluruh pengurus, serta perwakilan dari beberapa pesantren di Kota Palembang.
BACA JUGA:56 Bank Sampah Mati Suri. Dirjen KLHK Malah Apresiasi Bank Sampah Induk Palembang. Ini Dia Alasannya
Melalui kerja sama ini, diharapkan seluruh pesantren di Kota Palembang dapat menerapkan program bank sampah.
Dengan demikian, pengelolaan sampah di lingkungan pesantren dapat dilakukan secara mandiri dan berkelanjutan.
Selain itu, kerja sama ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para santri dan seluruh civitas akademika pesantren akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
BACA JUGA:Optimalkan TPS 3R-Bank Sampah
BACA JUGA:Maksimalkan 150 Bank Sampah
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif baik dari Bank Sampah Induk Kota Palembang. Kerja sama ini sejalan dengan tujuan Forpess untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Ust Suskito, M.Pd.I.
Sementara itu, Hanardono selaku Direktur Bank Sampah Induk mengapresiasi kerja sama ini.
"Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya. Dengan melibatkan para santri dalam program bank sampah, kita turut menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan sejak dini," imbuhnya.
BACA JUGA:Berdayakan Pasukan Kuning, Buat Kerajinan Dari Bank Sampah
BACA JUGA:Musnahkan Berkas Tanpa Dibakar, Bank Sampah Induk Gandeng Dinkes Palembang. Ini Dampak Positifnya