Maksimalkan 150 Bank Sampah
*Olah Sampah Plastik-Anorganik Lain
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Isu sampah plastik yang belum maksimal tertangani jadi pembahasan dalam puncak peringatan Hari Lingkungan Sedunia.
Acara bertempat di Museum Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS).
Dihadiri Gubernur Sumsel H Herman Deru, para kepala daerah, perwakilan perusahaan, sekolah hingga insan yang peduli kelestarian lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Sumsel, Dr Edward Chandra mengungkapkan, menjaga dan melestarikan lingkungan perlu sinergi antar-stakeholder.
"Tak akan maksimal kalau hanya diserahkan pada satu pihak.
Semakin banyak yang terlibat dalam pelestarian alam dan lingkungan, maka dampaknya makin luas," katanya, Rabu (19/7).
Sementara, pertambahan penduduk berpengaruh pada meningkatnya jumlah sampah.
Utamanya sampak anorganik, seperti plastik dan lainnya yang sulit terurai.
"Sampah plastik ini menjadi perhatian serius kita. Untuk mengolahnya, kita libatkan bank sampah. Saat ini, di Sumsel sudah memiliki 150 bank sampah," beber Edward.
Pada momen peringatan Hari Lingkungan Sedunia kemarin, ada juga pemberian penghargaan kepada
semua pihak yang dinilai telah berjasa dalam menjaga dan melestarikan lingkungan (lihat grafis).
"Kami harap, apa yang sudah dicapai saat ini bisa terus ditingkatkan. Juga ditiru oleh yang lain," jelasnya.
Gubernur Sumsel, H Herman Deru mengatakan, momen peringatan Hari Lingkungan Sedunia kali ini kesempatan yang baik untuk semua pihak memiliki kepedulian atas lingkungan di sekitarnya.
"Kita harap, makin banyak pelopor dan masyarakat yang peduli lingkungan. Ini akan membawa dampak positif bagi kehidupan ke depannya," katanya.
Untuk itu, perlu meningkat kesadaran dan mengubah pola pikir masyarakat.
Direktur ECO Green House, Hanardono, mengungkapkan, sekarang ini masih banyak potensi sampah yang ada belum maksimal.
"Kalau terus dibiarkan akan menggunung dan tidak berikan pemasukan apapun,” katanya. Tapi kalau dikelola dengan baik, pastinya akan bernilai ekonomis.
Selain lingkungan bersih, juga jadi sumber perekonomian masyarakat. “Ini yang terus kita dorong melalui bank sampah," pungkasnya. (afi)