BACA JUGA:Palembang dan Musi Rawas, Calon Daerah Percontohan Antikorupsi di Sumsel
Dampak kesehatan penggunaan Merkuri dikutif dari alodokter.com,
Penggunaan merkuri pada produk kecantikan terbukti berbahaya dan dilarang di berbagai negara. Pasalnya, bahan kimia ini dapat dengan mudah diserap kulit dan masuk ke dalam aliran darah.
Merkuri juga bersifat korosif, sehingga penggunaannya bisa membuat lapisan kulit menjadi tipis.
Bahkan, tidak hanya berdampak pada kulit, paparan merkuri yang tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan dan sistem saraf.
Selain itu, merkuri juga berisiko mengganggu fungsi berbagai organ tubuh, seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal, hingga sistem kekebalan tubuh. Ini karena masuknya merkuri ke dalam tubuh bisa menyebabkan keracunan merkuri dengan gejala meliputi:
Insomnia
Fungsi kognitif dan daya ingat menurun
Tremor
Perubahan emosi
Gangguan sensorik, termasuk gangguan penglihatan, pendengaran, dan bicara
Penurunan kemampuan indra perasa
Penurunan fungsi koordinasi tubuh
Mati rasa dan kesemutan di tangan, kaki, atau sekitar mulut
Penggunaan merkuri pada produk pemutih kulit juga bersifat karsinogenik atau memicu kanker.
Oleh karena itu, tidak heran jika penggunaan merkuri juga bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit kanker kulit.