Kolaborasi Kementerian Transmigrasi dan Pertanian Diharapkan Angkat Pendapatan Petani dan Transmigran

Reporter: Dody Suryawan |

Editor: Irwansyah |

Kamis , 09 Jan 2025 - 18:58

Kolaborasi Kementerian Transmigrasi dan Pertanian siap tingkatkan kesejahteraan petani dan transmigran, dengan pendapatan yang bisa melampaui gaji Menteri! Foto:Dody/Sumateraekspres.id--

Jakarta, SUMATERAEKSPRES.ID – Pemerintah Indonesia bertekad meningkatkan kesejahteraan petani dan transmigran dengan mendorong mereka untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi, bahkan di atas gaji Menteri.

Komitmen ini disampaikan oleh Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, dan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, setelah keduanya menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada Kamis (9/1/25) di kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta.

Menurut Iftitah, petani dan transmigran tidak lagi boleh dipandang sebagai warga negara kelas dua. "Mereka adalah pilar penting dalam pembangunan bangsa.

Melalui sinergi antara Kementerian Transmigrasi yang menyediakan lahan dan tenaga kerja, serta Kementerian Pertanian yang fokus pada pengelolaan sawah, alat mesin pertanian, dan pembinaan, kami yakin kesejahteraan mereka akan meningkat signifikan," ujarnya.

Iftitah juga menegaskan bahwa dengan teknologi dan mesin pertanian yang canggih, petani muda dari berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Papua, kini dapat meraih pendapatan bersih antara Rp 15 hingga 20 juta per bulan.

"Ini bukan sekadar konsep, namun sudah terbukti di lapangan. Kami ingin memastikan program ini membawa dampak langsung pada kesejahteraan komunitas," tambah Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.

MoU antara kedua kementerian ini juga diharapkan dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan yang menjadi salah satu prioritas program pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

"Kami siap mendukung Kementerian Pertanian sebagai sektor utama dalam mewujudkan swasembada pangan.

kolaborasi kementerian transmigrasi dan pertanian diharapkan angkat pendapatan petani dan transmigran                            jakarta, sumateraekspres.id – pemerintah indonesia bertekad meningkatkan kesejahteraan petani dan transmigran dengan mendorong mereka untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi, bahkan di atas gaji menteri.

komitmen ini disampaikan oleh menteri transmigrasi, m. iftitah sulaiman suryanagara, dan menteri pertanian, amran sulaiman, setelah keduanya menandatangani memorandum of understanding (mou) pada kamis (9/1/25) di kantor kementerian pertanian, ragunan, jakarta.
menurut iftitah, petani dan transmigran tidak lagi boleh dipandang sebagai warga negara kelas dua. "mereka adalah pilar penting dalam pembangunan bangsa.
baca juga:keluarga minta ekshumasi jenazah riska, duga kematian terkait pembunuhan
baca juga:penyidik periksa saksi baru dalam kasus penjualan aset yayasan bhs, penyitaan terus berlanjut
melalui sinergi antara kementerian transmigrasi yang menyediakan lahan dan tenaga kerja, serta kementerian pertanian yang fokus pada pengelolaan sawah, alat mesin pertanian, dan pembinaan, kami yakin kesejahteraan mereka akan meningkat signifikan," ujarnya.

iftitah juga menegaskan bahwa dengan teknologi dan mesin pertanian yang canggih, petani muda dari berbagai daerah, mulai dari aceh hingga papua, kini dapat meraih pendapatan bersih antara rp 15 hingga 20 juta per bulan.
"ini bukan sekadar konsep, namun sudah terbukti di lapangan. kami ingin memastikan program ini membawa dampak langsung pada kesejahteraan komunitas," tambah menteri pertanian, amran sulaiman.
baca juga:jatanras tangkap komplotan spesialis pencurian minimarket lintas provinsi, kerugian capai rp13 juta
baca juga:cicilan tinggal dua bulan, motor hilang dicuri di palembang, m. subhan lapor polisi
mou antara kedua kementerian ini juga diharapkan dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan yang menjadi salah satu prioritas program pemerintah di bawah kepemimpinan presiden prabowo.
"kami siap mendukung kementerian pertanian sebagai sektor utama dalam mewujudkan swasembada pangan.
jika kementan bertindak sebagai infanteri, kami siap berperan sebagai kavaleri," tegas iftitah, mengacu pada istilah militer.
dalam rangka mewujudkan swasembada pangan, kementerian pertanian berencana untuk mengoptimalkan 500 ribu hektar lahan dan membuka 500 ribu hektar sawah baru di beberapa kawasan prioritas.
baca juga:cak arlan janji realisasikan program 5 tahun usai ditetapkan sebagai walikota terpilih
baca juga:kemendagri bersama bppik fokus evaluasi program pembangunan daerah
untuk memastikan pengelolaan yang efisien, setiap 200 hektar lahan sawah akan dikelola oleh 15 petani yang telah dilatih dan dilengkapi dengan peralatan pertanian modern.
kedua menteri berharap kolaborasi ini tidak hanya berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian, tetapi juga dapat menjadikan petani dan transmigran sebagai bagian integral dari pembangunan ekonomi nasional.
penandatanganan mou ini dihadiri oleh wakil menteri transmigrasi, viva yoga mauladi, sekretaris jenderal kementerian pertanian, ali jamil, serta sejumlah pejabat tinggi dari kedua kementerian.
baca juga:kemendagri bersama bppik fokus evaluasi program pembangunan daerah
baca juga:jam kerja dan gaji pppk paruh waktu, apa yang perlu diketahui?
dengan kolaborasi yang lebih erat ini, diharapkan pendapatan petani dan transmigran dapat melampaui gaji para pejabat tinggi negara, menjadikan mereka sebagai kontributor utama dalam perekonomian dan ketahanan pangan indonesia.