Dampak Boikot, Laba Unilever Melorot di Titik Terendah, Persentasenya Segini!

Jumat 26 Jul 2024 - 07:38 WIB
Reporter : Kemas A Rivai
Editor : Novis

JAKARTA.,SUMATERAEKSPRES.ID - Masifnya ajakan dan seruan boikot seluruh produk yang berafiliasi dengan Israel oleh sejumlah elemen dan organisasi massa di seluruh dunia, termasuk di Indonesia mulai dirasakan dampaknya.

Terbaru, salah satu perusahaan raksasa yang menyediakan barang-barang consumer good, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang mengaku terjadi penurunan laba bersih sebesar 11 persen. 

Dari angka Rp2,8 trilyun di semester I tahun 2023 lalu kini turun menjadi hanya Rp2,5 trilyun pada laporan kinerja keuangan semester I tahun 2024. Ini diakui oleh Direktur Utama PT Unilever Indonesia Tbk.Benjie Yap dilansir dari Republika.Id, Rabu (23/7/2024).

"Saat ini situasinya masih bergejolak, puncaknya terjadi di bulan November atau Desember tahun lalu. Masih ada (dampak boikot) yang memengaruhi," ungkap Benjie di agenda pengumuman laporan kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk yang berlangsung secara daring, Rabu (23/7/2024). 

BACA JUGA:ConcernedApe: Dedikasi Eric Barone Terhadap Pemain Stardew Valley, Game Tanpa DLC Berbayar

BACA JUGA: Pj Bupati OKI Usulkan Pemasangan Jargas Rumah Tangga di Kayuagung dan SP Padang Tahun 2025, Ini Katanya!

Diakui Benjie, meski tidak seganas sebelumnya tapi dampak aksi boikot terhadap produk-produk yang dikatakan berafiliasi dengan Israel masih dirasakan.

Seperti diketahui, PT Unilever Indonesia Tbk di semester I tahun 2024 ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun pada kinerja keuangan semester I 2024.

Angka ini merupakan laba bersih terendah dalam satu dekade terakhir yang jika  dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, nilai tersebut turun 11 persen dari angka 2,8 triliun pada semester I 2023.

Atas kondisi tersebut, Benjie menyebut pihaknya melakukan sejumlah strategi untuk menggenjot kembali laba perusahaan.

Salah satunya dengan melibatkan organisasi-organisasi islam dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai komitmen perusahaan terhadap kebermanfaatan. 

“Kami menjalin kemitraan bersama organisasi Islam, LSM, dan berbagai organisasi lainnya yang membantu kami,” sebutnya.

BACA JUGA:Musim Panen: Ikan Bandeng Melimpah di Desa Sungai Lumpur, Harga Terjangkau Hanya Segini Loh!

BACA JUGA:Fix, Masalah Honorer Tak Tuntas Tahun Ini Usulan Pemda Minim, Banyak Formasi Kosong

Benjie juga menyebut strategi lainnya adalah brand-brand perlu move on dan terus membangun hubungan baik dengan masyarakat yang mencintai produk-produk mereka. 

Kategori :