SUMATERAEKSPRES.ID - Gorengan merupakan camilan tradisional. Di Indonesia, “gorengan” adalah sebutan untuk berbagai camilan yang digoreng dalam adonan tepung telur.
Ada banyak variasi, mulai dari pisang goreng, ubi goreng, tahu goreng, hingga singkong goreng.
Camilan ini sering dijual di pasar-pasar dan menjadi favorit banyak orang.
Gorengan sebagai kudapan populer: Gorengan juga menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia.
Meskipun berkalori tinggi, gorengan sering dinikmati sebagai teman minum kopi atau teh di sore hari.
Namun kita tidak boleh terlalu berlebihan mengkonsumsi gorengan. Karena mengonsumsi gorengan secara berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan.
Berikut beberapa efek buruk yang perlu diperhatikan.
BACA JUGA:Kombinasi Kopi dan Rokok: Ancaman Serius bagi Kesehatan Jantung dan Tekanan Darah, Waspadalah!
BACA JUGA:Rahasia Kulit Kencang: Hindari 3 Kebiasaan Ini untuk Cegah Keriput!
Seperti penyakit jantung atau serangan jantung. Gorengan sering kali digoreng dalam minyak yang tinggi lemak jenuh.
Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, yang dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan serangan jantung.
Resistensi insulin, mengkonsumsi berlebihan gorengan juga dapat meningkatkan resistensi insulin, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes tipe 2.
Juga akan berdampak pada kulit. Dimana Gorengan yang mengandung garam dan MSG berlebihan dapat memberikan dampak buruk pada kulit.
Sebagai gantinya, pertimbangkan memilih camilan yang lebih sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan protein tanpa lemak.
Tetaplah menjaga pola makan seimbang untuk mendukung kesehatan tubuh Anda.