Mobil Mati Mesin di Perlintasan KA, 2 Perempuan Shock Terseret Babaranjang
TERSERET BABARANJANG: Kondisi akhir mobil Ford Everest BG 1712 CD yang tersambar dan terseret KA Babaranjang, di perlintasan sebidang Km 326+6, Penimur, Kota Prabumulih, Kamis pagi (26/12). -FOTO: IST-
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Kecelakaan berulang terjadi di jalur perlintasan sebidang kereta api (KA). Dua orang perempuan histeris dan shock, kendaraannya tertabrak KA Babaranjang. Terlebih bagi Nurlitasari (28), penumpang dari mobil Ford Everest BG 1712 CD yang dikendarai Risky Yusniar (33).
Beruntung mereka selamat dari sambaran ‘ular besi’ tersebut. Meski kendaraan jenis Sport Utility Vehicle (SUV) itu ringsek berat di samping kiri. Tepat di bagian pintu depan dan tengah. Namun tak sampai ringsek di berbagai sisi, meski mobil sempat terseret puluhan meter.
Mobil itu terdorong dari titik Km 326+6 jalur hilir Prabumulih sampai Penimur, tempatnya Simpang Empat Ahok, Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih. Kejadiannya Kamis (26/12), sekitar 07.55 WIB.
Kapolsek Prabumulih Barat AKP Yani Iskandar SH, menjelaskan mobil Ford Everest itu mendadak mati mesin di tengah perlintasan KA sebidang tersebut. Lalu datang KA Babaranjang nomor lokomotif 3665, dengan masinis Bayu Widodo dan asisten masinis Ahmad Imam.
“KA Babaranjang itu dari Palembang tujuan Tanjung Enim,” kata Yani. Tabrakan tak terhindarkan lagi di perlintasan sebidang KA tanpa palang pintu tersebut. Bagian pintu kiri depan Ford Everest itu tertabrak, mobil pun terseret hingga puluhan meter.
Meski begitu, Yani menyebut tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Risky Yusniar diketahui merupakan warga Perum Palem Prabujaya, Kecanatan Prabumulih Timur. Sedangkan Nurlitasari, warga Jl Arjuna, Kelurahan Wonosari, Kecanatan Prabumulih Utara.
Warga mengevakuasi kedua korban, dibawa ke rumah sakit terdekat. "Kemudian personel Polsek Prabumulih Barat bersama warga setempat, mengevakuasi mobil tersebut. Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material. Ditaksir kurang lebih Rp30 jutaan,” pungkas Yani.
Sebelumnya di masa libur nasional Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025 ini, baru juga terjadi tabrakan yang melibatkan KA dan mobil. Yakni di perlintasan sebidang KA tanpa paling pintu Jl Komisaris Umar menuju arah Air Gading, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU.
Mobil Toyota Calya nopol BE 1645 PB itu dikendarai Yanti, warga Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. Dia hendak jalan-jalan libur Nataru, silaturahmi ke rumah saudara di Kota Baturaja, Kabupaten OKU.
Namun musibah terjadi Rabu (25/12), sekitar pukul 15.30 WIB. Saat melintasi jalur double track, bagian samping kiri depan mobilnya tersambar KA Babaranjang yang datang dari arah Lampung menuju Palembang.
BACA JUGA:Mobil Disambar KA di Baturaja, Warga Minta Pintu Perlintasan Dibangun