JAKARTA,SUMATERAEKSPRE.ID - Sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard TH Tampubolon langsung bertindak cepat.
Jenderal bintang tiga itu menyikapi situasi dan kondisi di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Dia memerintahkan Komando Operasi TNI Habema (Koops Habema) melakukan perebutan cepat bersama Satuan Tugas (Satgas) Nanggala Kopassus dan personel Polri.
Hasilnya situasi dan kondisi Distrik Homeyo perlahan pulih.
BACA JUGA:Konsorsium HK-HKI Segera Bangun Trans Papua
BACA JUGA:Berani Main Narkoba, Pindahkan ke Lapas Nusa Kambangan dan Papua, Kalapas IIB Kayuagung: Napi maupun Pegawai
Beberapa hari belakangan OPM beraksi di Distrik Homeyo. Aksi mereka mulai pada 30 April dengan menembaki Komplek Polsek Homeyo.
Akibatnya seorang masyarakat sipil atas nama Alexander Parapak meninggal dunia.
”Alexander adalah remaja yang tidak bersalah dan tidak berdosa,” ungkap Richard.
Setelah mengirim bantuan dan perkuatan melalui udara, Tim Gabungan TNI - Polri juga berhasil mengevakuasi jenazah Alexander.
BACA JUGA:Mau Berkarir di Dunia Perbankan? Nih, Ada Loker Terbaru dari Bank Papua, Ada Banyak Posisi Loh!
BACA JUGA:Termakan Hoax, Massa di Papua Tengah Bakar Kotak Suara, Sebagian Dibuang ke Sungai. Batal Nyoblos?
Tidak berhenti di situ, Richard menyatakan bahwa Koops Habema dan personel Polri masih mengejar OPM yang beraksi di Distrik Homeyo.
”Kami akan terus mengejar dan melakukan penindakan-penindakan tegas terukur kepada kelompok-kelompok bersenjata OPM yang telah melakukan aksi brutal dan biadab,” kata perwira tinggi bintang tiga TNI AD itu.
Menurut Richard, aksi OPM tidak boleh dibiarkan.
OPM tidak hanya menembaki aparat keamanan dan masyarakat sipil, Richard menyebutkan bahwa mereka juga merusak fasilitas umum dan rumah warga.
BACA JUGA:Buah Merah, Tanaman Endemik Papua, Miliki Manfaat bagi Kesehatan
BACA JUGA:Matoa, Permata Papua yang Terlupakan: Kelezatan Buah dan Khasiatnya untuk Kecantikan!
Aksi pada 30 April lalu berlanjut dengan pembakaran SD Inpres di Distrik Homeyo dan pembakaran empat rumah warga.
Bahkan, OPM berniat membumihanguskan Distrik Homeyo pada 2 Mei lalu.
”Namun, kesigapan aparat dalam hal ini Koramil, Polsek Homeyo, dan masyarakat berhasil mencegah upaya brutal kelompok OPM,” ujarnya.
Aksi yang dilakukan oleh OPM di Distrik Homeyo tidak hanya memakan korban jiwa. Masyarakat yang tinggal di sana juga ketakutan.
BACA JUGA:Prediksi Hujan Lebat Disusul Angin Kencang, Analisa BMKG, Merata dari Sumatera Sampai Papua
BACA JUGA:Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Tutup Usia, Saat Eksepsi Ungkap Idap Penyakit Ini
”Bahkan sebagian masyarakat berkeinginan untuk mengungsi,” imbuhnya.
Karena itu, Kogabwilhan III mengirim bantuan dan perkuatan untuk mem-back up personel Koramil dan Polsek setempat.
”Situasi sudah berangsur pulih dan mohon doanya untuk prajurit-prajurit yang bertugas di lapangan,” kata Richard. (*/)