PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sejumlah terduga pelaku kasus penganiayaan dan pengeroyokan Firmansyah (16) siswa kelas tiga SMP di Jalan Talang Kerangga Lorong Langgar, Selasa 16 April 2024 dini hari diamankan petugas Unit Reskrim Polsek IB-2.
"Beberapa orang telah kita amankan dan masih dikembangkan untuk peran mereka masing-masing," ungkap Kapolsek IB-2, Kompol Azizir Alim,SH, yang dikonfirmasi pada Selasa 16 April 2024 pagi.
Menurut Azizir hasil keterangan sejumlah saksi diduga tindak penganiayaan dan pengeroyokan yang mengakibatkan korban Firmansyah meregang nyawa ini dipicu oleh dendam.
Karena beberapa waktu yang lalu diketahui jika korban Firmansyah sempat terlibat cekcok mulut dengan salah seorang terduga pelaku.
BACA JUGA:Inalillahi, Diduga Korban Tawuran, Pelajar SMP di Palembang Meregang Nyawa!
"Iya, dipicu karena adanya permusuhan antara korban dengan salah seorang terduga pelaku. Hingga berakibat pada terjadinya tindak penganiayaan dan pengeroyokan," ungkap Azizir.
Berita sebelumnya, diduga dipicu akibat dendam, seorang siswa kelas 3 SMP Negeri di Palembang, Firmansyah (12) meregang nyawa.
Warga Jalan Talang Kerangga Lorong Darmawan Bakti Kelurahan 30 Ilir Kecamatan Ilir Barat (IB)-1 ini tewas diduga akibat dikeroyok oleh segerombolan remaja sebayanya.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa 16 April 2024 dini hari di depan sebuah warnet tak seberapa jauh dari rumahnya.
BACA JUGA:Transformasi Paripurna, Pelabuhan Nonpetikemas Semakin Efisien dan Terintegrasi
BACA JUGA:Harga Promo, Tiket KA Komersil Sindang Marga untuk Kelas Bisnis dan Eksekutif Hanya Segini!
Korban tewas setelah mengalami luka parah di kepala belakangnya dan saat ini jenazahnya telah dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Polda Sumsel.
Orang tua korban baru diberitahu polisi setelah jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumsel.
"Ada polisi datang ke rumah memberitahukan jika anak kami sudah dibawa ke rumah sakit karena berkelahi. Begitu datang ke rumah sakit ternyata anak saya sudah meninggal," ungkap Fitri (39), ibunda korban Firmansyah ditemui di instalasi forensik RS Bhayangkara M Hasan Polda Sumsel.