Kapolrestabes Palembang: Kriminalitas Meningkat, Evaluasi Kinerja Polrestabes Jadi Fokus Utama Tahun 2025
Kriminalitas Palembang meningkat! Kapolrestabes tegaskan evaluasi kinerja untuk wujudkan keamanan lebih baik tahun 2025. Foto: nanda/sumateraekspres.id--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kriminaitas di Kota Palembang meningkat, hal tersebut disampaikan kapolrestabes Palembang, saat rilis kinerja akhir tahun Polrestabes Palembang, di Aula Patriatama, Senin (30/12/2024).
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, peningkatan tindak pidana yang terjadi dikota Palembang menjadi evauasi bagi Polrestabes Palembang dan jajaran untuk upaya mengurangi tindak pidana di tahun 2025.
"Tentunya, Ini menjadi panduan kami kedepan untuk mengevaluasi penyebab meningkatnya tindak pidana di kota palembang," pungkasnya.
Ia mengatakan pihaknya akan mengkaji beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab meningkatkan tindak pidana di Kota Palembang, Apakah karena dinamika politik yang ada.
BACA JUGA:Satlantas Polrestabes Palembang Gelar Razia Jelang Akhir Tahun 2024
"Ya misalnya seperti saat pilkada serentak tahun 2024 yang memakan banyak personil untuk pengamanannya, sehingga mengurangi personil yang melakukan pengamanan kamtibmas," ujarnya
Lalu bisa juga karena kondisi menurunnya perkembangan ekonomi di Palembang, selain itu dari kajian sosial budaya akibat perkembangan teknologi yang ada.
"Nah, Tentunya sudah bisa kita pahami kemajuan teknologi dimana pada usia dini, remaja, kaula muda dan orang tua mudah mengakses hp dan dapat mempengaruhi dinamika kriminalitas yang terjadi," ungkapnya
Kaporestabes merinci, Tidak pidana yang terjadi ditahun 2024 meningkat sebanyak 29,51 persen dibanding tahun 2023.
BACA JUGA:Kapolrestabes Palembang Ingatkan Warga untuk Rayakan Tahun Baru dengan Bijak
BACA JUGA:Pelayanan SKCK dan SIM di Polrestabes Palembang Tutup Selama Libur Natal dan Cuti Bersama
"Total jumah ditahun 2023 sebanyak 4659 kasus, meningkat ditahun 2024 menjadi 6034 kasus," jelasnya.
Lanjutnya, untuk kasus yang sudah diselesaikan selama tahun 2024 sebanyak 2883 kasus, turun 6 persen dibanding tahun 2023.