Bencana Tahun Baru 2025, Jembatan Gantung Ayo Malus Lubuklinggau Ambruk Gegara Lonjakan Pengunjung
Jembatan gantung yang menjadi ikon wisata di Ayo Malus, Kelurahan Petanang, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, ambruk pada Rabu (1/1) sekitar pukul 13.00 WIB.-Foto: IST-
LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Jembatan gantung yang menjadi ikon wisata di Ayo Malus, Kelurahan Petanang, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, ambruk pada Rabu (1/1) sekitar pukul 13.00 WIB.
Insiden ini terjadi setelah objek wisata tersebut mengalami lonjakan pengunjung yang signifikan, terutama menjelang dan selama liburan Tahun Baru 2024-2025.
Meskipun banyak pengunjung yang terjatuh, pihak kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun, sejak 25 Desember 2024, objek wisata Ayo Malus telah menarik ribuan pengunjung setiap harinya, menjadikannya destinasi paling populer di kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Sumsel Kamis 2 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Sedang di Seluruh Wilayah
BACA JUGA:Daftar Barang dan Jasa Mewah yang Dikenakan PPN 12 Persen Mulai Januari 2025
Pada puncak lonjakan pengunjung, kondisi jembatan gantung yang menghubungkan dua sisi objek wisata tersebut menjadi perhatian.
Jembatan yang melintasi aliran Sungai Malus ini sering kali berayun saat dilintasi banyak orang, menambah sensasi bagi para wisatawan, meskipun ada kekhawatiran terkait kekuatannya.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kusuma Wardhana, membenarkan insiden tersebut dan menjelaskan bahwa banyak pengunjung yang terjatuh ketika jembatan ambruk.
Namun, dia memastikan bahwa tidak ada korban yang meninggal dunia. "Kami masih mendata jumlah korban, tetapi yang pasti tidak ada korban jiwa," ungkapnya.
BACA JUGA:Penggerebekan THM DA 41 di Palembang: Ratusan Pengunjung Kocar-kacir Saat Malam Tahun Baru 2025
BACA JUGA:Inovasi dan Transformasi Digital, Pemkab OKI Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari KemenPAN-RB
Pihak kepolisian segera membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Pemerintah Kota Lubuklinggau, melalui Sekda H. Trisko Defriyansa, juga memantau situasi ini dengan cermat. Ia berharap tidak ada pengunjung yang menjadi korban jiwa akibat insiden tersebut.