Soal Pendamping, HD Lihat Survei, Heri Amalindo Cari yang Satu Visi

Senin 11 Mar 2024 - 21:16 WIB
Reporter : Martha
Editor : Edi Sumeks

Heri dan tim akan mengunjungi setiap daerah, bertemu dengan tokoh-tokoh, dan mendengarkan aspirasi para calon yang berkeinginan untuk maju. "Kita tidak akan menutup diri terhadap siapa pun yang ingin berkomunikasi dengan kita. Semuanya masih dalam proses yang dinamis, karena masa pendaftaran masih cukup lama," tambahnya.

Lanjutnya, Heri Amalindo juga telah mulai membangun koalisi dengan berbagai pihak, namun keputusan akhir tetap berada di tangan Heri. "Tujuan koalisi harus sejalan dengan visi dan misi kita. Jika tidak, maka membangun koalisi menjadi tidak relevan," jelas Firdaus.

Dia belum mau mengungkap kandidat pasangan Heri Amalindo. Namun, sedikit bocorannya, sosok pasangan itu berasal dari kalangan sipil murni. 

BACA JUGA:Tahapan Pilkada Serentak 2024, Mawardi Yahya dan Harnojoyo Bisa Daftar Pilgub Sumsel 27 hingga 29 Agustus

BACA JUGA:Profil Mawardi Yahya dan Harnojoyo yang Bakal Berpasangan Pada Pilgub Sumsel 2024

Sementara, poster mantan Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya dan Bupati OKUS Popo Ali Martopo bertebaran di media sosial. Keduanya digadang-gadang berpasangan, maju dalam Pilgub 2024. Padahal, pengamat politik Bagindo Togar memprediksi Popo cocok untuk mendampingi Heri Amalindo.

Pada poster Ridho dan Popo itu, tertulis jargon “Perubahan untuk perbaikan Provinsi Sumatera Selatan”. Netizen pun ramai bersuara. “Nah, Pak Mawardi sudah konferensi pers menyatakan nyalon Gubernur, dak kada (tidak mungkin, red) Pak Ridho nak nyalon Gub jugo," tulis netizen.

Dibincangi soal itu, Ridho enggan berkomentar panjang. Dia hanya mengatakan, akan melihat hasil survei yang akan dilakukan pada Juli 2024 mendatang. "No comment lah terkait itu. Kita lihat saja nanti hasil survei Juli nanti," ujarnya.

Ridho juga enggan komentar soal deklarasi sang kakak, H Mawardi Yahya yang berduet dengan H Harnojoyo untuk maju Pilgub Sumsel 2024. Sebelumnya, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Politik Indonesia (LKPI), Arianto ST MT M.IKOM POL mengungkapkan, dari hasil survey Juni 2023 lalu, tungkat keinginan masyarakat menginginkan HDMY kembali berpasangan persentasenya mencapai 66-74 persen.

Itu artinya, tingkat penerimaan masyarakat terhadap pasangan HDMY sangat baik dan signifikan. Angka elektabilitas yang tinggi ini sebenarnya menjadi modal utama bagi HDMY untuk kembali berpasangan dalam Pilkada 2024. Elektabilitas ini juga berhubungan erat dengan tingkat popularitas dan dukungan masyarakat.(*/afi/kms/chy/)

 

 

Kategori :