5.Tingkat Kemiskinan Ekstrem tahun 2023 sebesar 1,29% (penurunan tercepat di Sumatera)
6. Prevalensi Balita Stunting tahun 2022 sebesar 18,6% (penurunan tertinggia nasional dan dibawah angka nasional sebesar 21,6%)
7.Jumlah wisatawan ke Sumsel tahun 2023 : 3,3 juta (Sumber; Dinas Kebudayaan dan Priwisata Provinsu Sumsel).
Dia menyampaikan juga 5 Program Prioritas Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2024 yaitu penanganan bencana, pengendalian inflasi, penurunan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem serta dukungan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 dengan mempertahankan Sumsel zero konflik.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Ajak Pemilih Pemula Partisipasi pada Pemilu: Gunakan Hak Pilihmu
BACA JUGA:Kunjungi 3 Daerah Banjir, Pj Gubernur Beri Bantuan, Ringankan Beban Warga
Di antaranya, di Sumsel sudah dicanangkan gerakan serentak yang menyatukan semua steakholder untuk bersama-sama melaksanakan pembangunan. Sehingga lebih terpadu, terarah, tepat sasaran, efektif dan efisien.
Dengan bangga, Fatoni juga menyampaikan 7 program kolaborasi dengan berbagai stakeholder inisiasi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2024 untuk Pengendalian Inflasi, Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Ada pun 7 gerakan serentak itu yakni:
1.Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISS)
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Tinjau Desa Lesung Batu Muratara Pasca Banjir
2.Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel (GPMSS) pada 19 titik setiap hari Senin, Selasa, dan Kamis.
3. Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel (GBRSS), sebanyak 8.391 rumah. Apabila ditambah dengan program bedah rumah dengan dana desa. Baznas Provinsi dan Kabupaten/Kota, CSR bisa mencapai 13 ribu lebih.
4. Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel (GPSSS), membangun sanitasi sebanyak 6.984 rumah.
5. Gerakan Penanganan Stunting Serentak se-Sumsel (GPStSS). Terdapat 33,64% yang dibantu program Bunda Ayah Asuht Stunting (BAAS) yang tersebar di 17 kabupaten/kota.