PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Budidaya ikan Manfish telah menjadi salah satu pilihan utama bagi para peternak ikan di Indonesia.
Namun, seperti halnya dalam setiap usaha pertanian atau perikanan, menghadapi tantangan penyakit merupakan bagian tak terpisahkan yang membutuhkan pemahaman mendalam dan tindakan proaktif.
Salah satu penyakit yang sering menjadi momok dalam budidaya ikan Manfish adalah fin rot, yang dapat menimbulkan kerugian besar jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Fin rot, disebabkan oleh bakteri Flexibacter columnaris atau virus, sering menyerang ikan Manfish, terutama yang memiliki sirip panjang.
Gejalanya tidak sulit untuk dikenali: sirip ikan yang pecah-pecah, luka, dan kemunculan darah menandakan infeksi telah terjadi.
BACA JUGA:Tips Ampuh untuk Mempercepat Pemulihan Pilek
BACA JUGA:Bulog Kembali Salurkan Bantuan Pangan Beras via Kantor Pos
Namun, bagaimana kita menanggapi dan mengatasi masalah ini menjadi penentu utama keberhasilan dalam budidaya ikan Manfish.
Dalam upaya memahami dan menanggulangi fin rot, penting untuk mengenal penyebabnya. Lingkungan yang tidak terawat dengan baik seringkali menjadi pemicu utama penyakit ini.
Air yang kotor, kualitas air yang buruk, dan kepadatan populasi ikan yang tinggi dapat menjadi faktor risiko yang memicu infeksi.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kualitas air akuarium adalah langkah awal yang krusial dalam pencegahan penyakit ini.
BACA JUGA:Lakukan Ini Saat Bangun Tidur untuk Memulai Hari dengan Lebih Baik
BACA JUGA:Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto, Mantan Suami-Istri yang Masih Hangat Diperbincangkan Warganet
Tidak hanya pencegahan, tetapi penanganan yang tepat saat infeksi sudah terjadi juga sangat penting.
Pisahkan ikan yang terinfeksi segera untuk mencegah penyebaran penyakit ke ikan lainnya.