PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -Tanaman kencur, dengan keunikan aroma dan keberagaman khasiatnya, menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta rempah-rempah.
Dalam perjalanan panjangnya, kencur telah memainkan peran sentral dalam dapur Indonesia dan merambah ke dunia pengobatan tradisional.
Ditemukan terutama di Indonesia, Cina bagian selatan, Taiwan, dan Kamboja, kencur mengundang rasa penasaran akan segala yang tersembunyi dalam dedaunan hijau dan rimpangnya yang mengagumkan.
Sebagian besar kita mengenal kencur melalui kelezatannya dalam beberapa hidangan khas, namun, seringkali kita kurang memahami keajaiban di balik daun hijau itu.
BACA JUGA:Jangan Makan Cepat ! 5 Manfaat Makan Pelan-Pelan agar Sehat
BACA JUGA:Alaves Bukan Lawan Mudah Bagi Barcelona
Spiceography.com mengungkapkan senyawa-senyawa kimia yang tersembunyi di dalamnya, mulai dari pati, mineral, minyak atsiri, asam metil kanil, hingga borneol, kamphene, dan paraeumarin.
Keberagaman ini memberikan landasan bagi kencur untuk menggoda lidah di ranah kuliner dan menyembuhkan tubuh melalui jamu beras kencur.
Namun, seiring dengan kehebatan dan kemanfaatan, tanaman kencur juga menghadapi tantangan dalam bentuk penyakit dan hama.
Dari busuk akar rimpang hingga bercak daun, tanaman ini perlu perlindungan dan penanganan yang cermat agar terus tumbuh subur.
BACA JUGA:MDP Plaza Jadi IT Store Terbesar di Sumatera, Tawarkan Produk IT Lengkapi Restoran dan Cafe
Mari kita telaah lebih dalam mengenai penyakit dan upaya penanganannya, menjelajahi dunia yang sering terabaikan di balik daun-daun hijau yang menari di tiap embun pagi.
Penyakit dan Penanganan pada Tanaman Kencur
1. Penyakit Busuk Akar Rimpang: