Cegah Kecelakaan Konstruksi di Sumsel
PENGURUS BARU: PAKKI Sumsel melakukan pelantikan bagi pengurus baru periode 2024-2029, kemarin. -foto: dudun/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Perkumpulan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia (PAKKI) Sumatera Selatan resmi melantik pengurus baru periode 2024-2029. Acara yang berlangsung di Aula Lantai 3 Gedung DPRD Provinsi Sumsel, Kamis (9/1) ini sekaligus dirangkai seminar nasional bertema "Cara Penyusunan Anggaran Biaya Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) pada Pekerja Konstruksi."
Ketua Umum DPP PAKKI, Ir Lazuardin CSP IPU ASEAN Eng mengungkapkan harapannya agar pengurus DPW PAKKI Sumsel yang baru dapat bekerja lebih baik lagi dalam meningkatkan kompetensi tenaga ahli keselamatan konstruksi. “Kami berharap keberadaan PAKKI Sumsel dapat membantu pemda mendampingi proyek-proyek konstruksi sehingga mampu meminimalisir risiko kecelakaan kerja di sektor ini,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran ahli keselamatan konstruksi yang masih kurang di banyak proyek di daerah. Dengan adanya DPW PAKKI Sumsel, diharapkan pengawasan terhadap keselamatan kerja di proyek-proyek konstruksi dapat lebih optimal. “PAKKI adalah organisasi profesi yang bernaung di bawah LPJK. Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan seluruh stakeholder terkait untuk mencegah kecelakaan konstruksi di Sumsel,” tambahnya.
Pembina DPW PAKKI Sumsel sekaligus Ketua DPRD Sumsel, Andie Dinialdie SE MM menegaskan keselamatan konstruksi merupakan aspek yang sangat vital dalam setiap proyek pembangunan. Dengan pesatnya perkembangan infrastruktur, peran ahli keselamatan konstruksi semakin penting dalam memastikan proyek berjalan aman dan efisien.
BACA JUGA:Kecelakaan Tragis di Lubuklinggau: Satu Tewas, Lima Luka-Luka, Diduga Karena Belok Mendadak
BACA JUGA:Kecelakaan di Lubuklinggau: Colt Diesel Dihantam Honda Beat di Jalan SMB II, Begini Kejadiannya!
“Saya sangat mengapresiasi kontribusi nyata PAKKI dalam mendukung keselamatan di sektor konstruksi. Pelantikan pengurus DPW PAKKI Sumsel ini menjadi langkah awal untuk memperkuat kerjasama dan komitmen dalam meningkatkan kualitas keselamatan di Provinsi Sumatera Selatan,” ujarnya.
Andie menambahkan seminar nasional seperti ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para profesional di lapangan. “Keselamatan konstruksi bukan hanya tanggung jawab para ahli dan pelaku industri, tetapi juga pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. DPRD Sumsel mendukung penuh upaya-upaya PAKKI dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya keselamatan di proyek konstruksi,” tandasnya.
Ketua DPW PAKKI Sumsel, Ir Irfa Kodri ST MT CSP IPM ASEAN Eng menjelaskan selain pelantikan pengurus, seminar nasional juga menjadi bagian penting dari agenda hari ini. Seminar ini memberikan sertifikat yang menjadi bagian dari angka kredit profesi bagi para peserta.
“SKPL PUPR memiliki masa berlaku lima tahun. Untuk memperpanjangnya, para profesional wajib mengumpulkan angka kredit dari pelatihan, seminar, dan pengalaman kerja. Hari ini, peserta seminar akan mendapatkan lima SKPI yang dapat digunakan untuk memperpanjang sertifikasi mereka,” jelas Irfa.
BACA JUGA:Pulang Mudik, Kecelakaan Beruntun di Jalintim, Libatkan Tiga Kendaraan, Tak Ada Korban Jiwa
BACA JUGA:Kecelakaan Beruntun di Jalintim Palembang-Jambi, Tiga Kendaraan Terlibat, Kemacetan Panjang
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada instansi-instansi yang mendukung sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) konstruksi selama periode 2020-2024, termasuk Balai Konstruksi Wilayah II, Dinas PU Perkim Provinsi Sumsel, PUPR Palembang, dan Politeknik Penerbangan Palembang. Saat ini, DPW PAKKI Sumsel memiliki sekitar 2.000 anggota, namun hanya sekitar 1.000 anggota yang masih aktif. Irfa mengingatkan pentingnya memperpanjang sertifikasi setiap lima tahun untuk memastikan keabsahan dalam bekerja di sektor konstruksi.