Petani Wajib Tahu, Ini Cara Alami untuk Mengendalikan Hama dan Penyakit

Hama Walang Sangit--

SUMATERAEKSPRES.ID - Hama, penyakit tanaman, dan gulma dapat menjadi ancaman serius bagi tanaman pangan. Perusahaan kimia mengatakan satu-satunya cara adalah dengan menyemprotkan pestisida secara berkala. Tetapi bahan kimia akan mendatangkan lebih banyak masalah daripada menyelesaikan masala.

Usahatani yang berkelanjutan bekerja bersama alam agar tanaman, hama, penyakit, gulma dan tanah hidup dalam keseimbangan. Hal ini disebut pengelolaan hama secara alami atau pengelolaan hama terpadu (PHT).

Pengelolaan hama secara alami mencegah timbulnya masalah hama dan penyakit pada tanaman, dan menghindarkan bahan kimia yang merusak tubuh dan lingkungan kita. Selain itu juga mencegah timbulnya masalah ketergantungan terhadap bahan kimia dan kekebalan tanaman terhadap pestisida.

BACA JUGA:Tanam Regufia, Cegah Hama Kutu Daun

BACA JUGA:Mau Tahu Penyebab Munculnya Hama, Ini Jawabannya

Jika berniat menggunakan pestisida, perlu diketahui dulu apa hama sudah merusak tanaman,  berapa banyak kerusakan yang terjadi, dan apakah musuh alami hama di lahan sudah mampu mengendalikan hama. Setelah itu baru Anda dapat memutuskan apakah akan menggunakan bahan kimia, kapan menggunakannya, dan bahan kimia apa yang akan digunakan.

Cara terbaik untuk mengendalikan keduanya, hama dan penyakit, adalah dengan menjaga agar tanaman tetap sehat.
•    Menjaga kesehatan tanah.

BACA JUGA:Basmi Hama, Manfaatkan MOL Keong Mas

BACA JUGA:Jaga Populasi Burung Hantu, Kendalikan Hama Tikus, Pembuatan Rubuha

Tanah yang sehat akan menjadi rumah bagi serangga pemakan hama dan membantu mencegah banyak penyakit tanaman.

•    Menanam varietas tanaman yang tahan hama dan penyakit.
Tanyakan kepada para petani atau penyuluh pertanian mengenai benih-benih yang tahan hama dan penyakit agar benih tanaman yang Anda pilih merupakan benih yang tahan terhadap hama dan penyakit yang umum.

•    Gunakan jarak tanam yang tepat.
Penanaman tanaman yang terlalu rapat akan menghambat masuknya cahaya matahari dan udara ke daun dan merangsang munculnya penyakit.

Sedangkan penanaman dengan jarak yang terlalu jauh akan menyediakan ruang bagi pertumbuhan gulma, mengeringkan tanah, dan berakibat berkurangnya hasil panen. Lakukanlah percobaan untuk mencari jarak tanam yang paling tepat untuk masing-masing jenis tanaman.

BACA JUGA:Ini Dia Cara Mengatasi Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Cabai

BACA JUGA:Ini Dia 10 Musiuh Alami Hama Wereng, Petani Wajib Tahu

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan