Menurut banyak penelitian, ekstrak selada mengontrol kematian sel saraf karena perannya dalam GSD atau kekurangan glukosa atau serum.
Selada juga kaya akan nitrat makanan.
Senyawa ini diubah menjadi oksida nitrat di dalam tubuh, sebuah molekul pemberi sinyal yang meningkatkan fungsi endotel.
Berkurangnya fungsi endotel berkontribusi terhadap penurunan kognitif dan gangguan neurologis lainnya yang berhubungan dengan penuaan.
Makan selada dapat membantu memperlambat proses ini.
7. Mencegah komplikasi saat hamil
Daun selada sangat baik untuk ibu hamil.
Faktanya, selada mengandung asam folat yang mampu menurunkan risiko cacat pada janin.
Inilah sebabnya mengapa selada dinilai mampu mendukung kelahiran sehat pada bayi.
8. Mencegah risiko kanker
Rutin mengkonsumsi selada dapat menurunkan risiko kanker lambung.
Jepang merupakan salah satu negara yang rutin mengonsumsi selada.
Selada merupakan sayuran yang tidak mengandung tepung.
Sayuran non-tepung dapat melindungi terhadap jenis kanker tertentu, seperti kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, dan perut.
9. Menjaga imunitas tubuh
Selada kaya akan mineral dan vitamin yang dapat mengoptimalkan imunitas tubuh.