BACA JUGA:Waspadai 4 Modus Penipuan di Saat Belanja Online
BACA JUGA:4 Tips Memastikan Keaslian Produk saat Belanja Online
Namun, jika tidak dikelola dengan bijak, utang tersebut dapat menumpuk dan menjadi beban yang sangat berat.
Utang yang tidak dapat terbayarkan bisa merusak reputasi finansial Anda dan mengganggu rencana keuangan jangka panjang.
3. Rendahnya Persiapan Masa Depan
Gaya hidup konsumtif seringkali mengalihkan perhatian dari persiapan masa depan yang justru lebih penting.
Investasi untuk pendidikan, pensiun, atau rencana bisnis sering kali terlupakan akibat pengeluaran yang tidak perlu.
Akibatnya, Anda mungkin tidak memiliki cadangan finansial yang cukup untuk menghadapi peristiwa tak terduga atau mencapai tujuan jangka panjang.
BACA JUGA:Suku Anak Dalam Kini Gandrungi Belanja Online, Beli Kosmetik hingga Perangkap Rusa
BACA JUGA:Belanja Online OPD Masih Minim
4. Ketidakmampuan Menghadapi Krisis
Tanpa tabungan yang memadai, Anda akan kesulitan menghadapi situasi darurat atau krisis finansial.
Situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau masalah kesehatan bisa dengan cepat menghancurkan kestabilan keuangan Anda jika Anda belum memiliki buffer finansial yang memadai.
5. Rendahnya Kualitas Hidup
Gaya hidup konsumtif sering kali tidak membawa kebahagiaan jangka panjang. Hal ini menjadi paradoks yang perlu ditanamkan dalam benak Anda.
Mendapatkan barang-barang mewah mungkin memberikan kegembiraan sementara. Namun, kepuasan ini biasanya berlalu dengan cepat dan sering kali diikuti oleh keinginan untuk mendapatkan lebih banyak lagi.