JAKARTA,SUMATERAEKSPRES.ID –Bukan hanya pemerintah daerah (Pemda) yang masih berkutat menyelesaikan persoalan pegawai honorer alias non ASN.
Lembaga vertikal di tingkat pusat juga masih punya pekerjaan rumah (PR) yang sama.
Misalnya, Kementerian Agama (Kemenag) RI. Saat ini masih banyak pegawai di kementerian yang dipimpin Yaqut Cholil Qoumas itu berstatus non ASN.
Jumlahnya mencapai 80 ribu orang. Tersebar dari pusat sampai daerah.
BACA JUGA:CATAT! Inilah Kelengkapan Dokumen DRH Yang Wajib Dipenuhi Peserta Lulus CPPK Kemenag
BACA JUGA:AKhirnya Pengumuman! Kemenag Catat 3.620 Peserta Lolos Seleksi CPPPK, Selanjutnya Wajib Lakukan Ini
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan, dengan status 80 ribu pegawai itu masih non ASN, masalah kesejahteraan mereka jadi salah satu yang prioritas.
Satu persatu persoalan kesejahteraan sudah diselesaikan. Dan yang terbaru yakni pembayaran tunggakan atau hutang tunjangan inpassing.
"Tunjangan inpassing ini ditunggu sekitar 12 tahun," bebernya, Senin (1/1). Pemerintah sudah mengucurkan dana Rp312 miliar lebih.
Anggaran itu dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA-BUN) Kemenag RI.
BACA JUGA:Info Pengumuman Seleksi PPPK: Kemenag Daerah Ini Ungkap Pernyataan Berikut, Benarkah 28 Desember?
BACA JUGA:10 Pejabat Administrator Kemenag di Sumsel Dilantik, Kakanwil Pesan Begini
Tunjangan untuk periode Oktober-November 2023 itu dikucurkan bagi 98.972 guru non-ASN yang berada di bawah naungan Kemenag RI.
Dengan adanya pembayaran tunjangan inpassing ini, Menag berharap akan berdampak pada peningkatan kinerja.
Yaqut menambahkan, Kemenag berkomitmen terus mengupayakan kesejahteraan guru, utamanya yang non ASN.
"Masih ada sekitar 80.000 pegawai yang belum berstatus ASN atau PPPK akan kami upayakan menjadi ASN," tutur dia.
BACA JUGA:Lulus Administrasi, 81.607 Pelamar CPNS dan PPPK Kemenag Awas Lewat Tes Ini. Bakal Gagal Jadi CASN
BACA JUGA:Mudah dan Efisien: Kemenag Buat Web Khusus tentang Info CASN Kemenag. Ini Link-nya!
Menag berharap bisa mendapatkan kuota pengangkatan ASN yang cukup besar tahun 2024 ini, seperti pada rekrutmen 2023 lalu.
Diketahui, dalam rekrutmen ASN 2023, Kemenag mendapatkan kuota ASN sebanyak 4.125 formasi.
Sebagian besar adalah lowongan ASN kategori PPPK. Jumlahnya sebanyak 4.057 orang. Sisanya adanyan lowongan ASN kategori PNS.
Nah, di tahun 2024 ini. Menag menyampaikan sejumlah pesan untuk seluruh pegawai Kemenag.
BACA JUGA:ASYIK! Tunjangan Kinerja (Tukin) PNS Kemenag Naik 80 Persen. Ini Rinciannya!
BACA JUGA:Peserta Adukan Ketidakadilan, Pengumuman Seleksi PPPK Muratara Dibatalkan DPRD
Karena tahun ini adalah tahun politik, maka pelayanan publik tidak boleh terganggu atau bahkan terhenti gara-gara urusan politik praktis.
Yaqut minta para guru juga harus fokus dalam mendidik dan mengantarkan siswa menjadi generasi emas.
Diketahui, rekrutmen ASN tahun sedikit berbeda dari biasanya. Tahun ini pengumuman seleksi akan disampaikan di pertengahan Januari.
Biasanya, pengumuman penerimaan ASN disampaikan pertengahan tahun.
BACA JUGA:Sujud Syukur! 185 Honorer Prabumulih Resmi jadi PPPK, Siap-Siap Terima Gaji hingga Tunjangan Ya
Kemudian dalam beberapa tahun terakhir, formasi terbanyak adalah untuk mengangkat tenaga honorer alias pegawai yang sudah bekerja.
Tahun ini kuota untuk fresh graduate bakal ditingkatkan lebih banyak. Kemenag juga mengumumkan 3.620 pelamar lolos seleksi jabatan fungsional teknis ASN PPPK 2023.
Sekjen Kemenag Nizar Ali mengatakan, total pelamar jabatan fungsional teknis itu mencapai 78.170 orang.
Dia menjelaskan, sejatinya terdapat 3.822 formasi jabatan fungsional teknis ASN PPPK yang dibuka. Tapi, yang terisi hanya 3.620 formasi. ”Jadi, masih ada 213 formasi yang tidak terisi,” katanya.
BACA JUGA:Ribuan Formasi PPPK Tak Terisi, Nihil Pelamar, Banyak Tak Penuhi Passing Grade
Pelamar yang lolos itu diberi waktu sampai 14 Januari untuk mengisi daftar riwayat hidup dengan segala berkas kelengkapannya.
Pendaftar yang tidak mengisi sampai batas waktu yang ditentukan dianggap mengundurkan diri.
Terpisah, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, rencana rekrutmen ASN akan diumumkan pada pekan pertama Januari 2024.
Pengumuman langsung oleh Presiden Joko Widodo. Termasuk kuotanya.
BACA JUGA:Imbas Protes Hasil Seleksi PPPK, DPRD Muratara Panggil BKPSDM dan Disdik, Bagaimana Hasilnya?
BACA JUGA:Panduan Lengkap Mengisi DRH PPPK 2023, Lengkap dengan Link Download Buku Petunjuknya
Pemerintah kejar target menyelesaikan rekrutmen 1,6 juta ASN PPPK di tahun 2024 ini.
Persoalan pegawai ini akan diselesaikan sebelum pemerintahan baru dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Pemerintah akan memberikan lowongan fresh graduate yang lebih besar. Dengan begitu, anak-anak muda yang baru lulus kuliah bisa melamar.
Azwar menyampaikan, kuota untuk fresh graduate cukup besar. Anas membocorkan, kuota bagi fresh graduate itu, antara lain, digunakan untuk merekrut talenta digital.