“Karena menunggu dari (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri. Dalam waktu dekat akan dirilis itu mas,” tambahnya.
Kemudian dalam sesi tanya jawab, sosok gembong narkoba kelas kakap Fredy Pratama, paling banyak ditanyakan dalam konferensi pers siang menjelang sore kemarin.
BACA JUGA:Upsss, Buat Order Fiktif Antar Barang Narkoba, Karyawan Ini Diamankan Polisi. Ini Kasusnya
BACA JUGA:Residivis Narkoba Tidak Bisa Dampingi Istrinya Akan Melahirkan, Ini Penyebabnya
Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, menegaskan Polri terus berupaya menangkap Fredy Pratama.
Mukti menyebut, memang Fredy Pratama keberadaannya masih terindikasi di Thailand. Hanya saja pihaknya masih mendapatkan kesulitan untuk melakukan penangkapan.
“Karena saya bilang tadi, dari kemarin, dia dilindungi oleh gangster. Katakanlah orang tuanya adalah bagian dari sindikasi narkoba di daerah Thailand," beber Mukti.
Oleh karena itu, Mukti meminta semua pihak bersabar. Selain melakukan kejasama dengan Kepolisian Thailand (Royal Thai Police), Bareskrim Polri juga sudah bekerja sama dengan semua pihak untuk menangkap Fredy Pratama.
"Bahkan sekarang kami sudah joint dengan BNN. Untuk melakukan gabungan antara BNN, Bareskrim, Bea-Cukai, Kepolisian Thailand, Divhubinter Polri, dan Bea-Cukai dari Thailand, dan Interpol," ungkap Mukti
Sebelumnya, Bareskrim Polri membongkar sindikat peredaran narkoba Fredy Pratama. Bukan hanya peredaran narkotika, polisi gencar membongkar tindak pencucian uang (TPPU) dalam peredaran barang haram itu. (air)