PGN Targetkan Pemasangan 3.124 Jargas di Sumsel

JARGAS: PGN menargetkan pemasangan 3.124 jargas di Sumsel. -foto: ardila/sumeks-
PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID - PT Pertamina Gas Negara (PGN) menargetkan pemasangan 3.124 jaringan gas (jargas) di Sumatera Selatan (Sumsel) sepanjang tahun 2025. Fokus utama pemasangan ini berada di Musi Banyuasin (Muba) dan Banyuasin, terutama untuk mendukung operasional dapur dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Area Head PGN Palembang, Braman Setyoko, menjelaskan pemasangan jargas terus dipercepat untuk menjangkau lebih banyak dapur MBG dan masyarakat. "Kami menargetkan pembangunan jaringan pipa di dua wilayah utama, yaitu Musi Banyuasin dan Banyuasin. Pemasangan ini akan memastikan pasokan gas bumi yang lebih efisien bagi masyarakat dan program MBG," ujar Braman, Kamis (20/3/2025).
Dari total 3.124 jaringan pipa yang direncanakan, rincian pemasangannya meliputi: Musi Banyuasin (Sekayu) sebanyak 1.624 jaringan pipa dan Banyuasin sebanyak 1.500 jaringan pipa.
Berdasarkan data PGN, Kabupaten Musi Banyuasin masih menjadi wilayah dengan jumlah pemasangan jargas tertinggi di Sumsel. Pada tahun 2023, total 16.267 jaringan pipa telah terpasang, menjadikan Sekayu sebagai daerah dengan infrastruktur jargas terbesar. "Sekayu memiliki sumber gas bumi yang melimpah, sehingga jaringan pipa di wilayah ini terus dikembangkan," jelas Braman.
BACA JUGA:PGN Perkuat Pasokan Gas Domestik dengan LNG untuk Dukung Ketahanan Energi Nasional
BACA JUGA:Fokus Infrastruktur dan Transisi Energi, PGN Siapkan Capex US$338 Juta di 2025
Selain itu, PGN juga terus melakukan perluasan jaringan gas ke dapur-dapur MBG yang sudah beroperasi. PGN akan terus diperluas ke wilayah lain di Sumsel. "Kami menelusuri bahwa cukup banyak dapur MBG yang sudah menggunakan gas alam PGN. Ke depan, pemasangan jargas akan terus kami tingkatkan untuk mendukung program MBG dan kebutuhan energi masyarakat," tambahnya.
Dengan pemasangan ribuan jaringan pipa ini, PGN berharap penggunaan gas bumi semakin meluas di Sumsel, baik untuk rumah tangga maupun sektor usaha.