Berkat Allah, Apresiasi Pemain dan Supporter

TETAP SEMANGAT: Meski hujan deras mengguyur Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (24/1) tak membuat suporter SFC bergeming. Mereka tetap semangat memberikan dukungan. FOTO: BUDIMAN/SUMEKS--
Dalam sesi konferensi pers, Keeltjes mengungkapkan bahwa timnya sebenarnya memiliki tiga peluang emas yang seharusnya bisa berbuah gol.
Namun, kurangnya penyelesaian yang maksimal dan minimnya reaksi pemain saat proses terjadinya gol Sriwijaya FC menjadi sorotan utama bahkan menyebut proses gol Sriwijaya FC sebagai ‘Gol Setan’.
“Gol terjadi karena pemain kami tidak bereaksi dengan cepat.
Tapi saya tetap optimis untuk laga berikutnya. Fokus dan kerja keras adalah kunci agar Nusantara United FC bisa tetap bertahan di Liga 2,” tegas Keeltjes.
Selain itu, ia juga menyinggung tentang bergabungnya tiga pemain asing yang datang terlambat. Meski demikian, ia enggan menjadikan hal tersebut sebagai alasan utama kekalahan.
“Kami tidak ingin mencari kambing hitam. Secara kualitas, pemain asing kami sebenarnya tidak terlalu jauh dari pemain lokal,” jelasnya.
Keeltjes pun memberikan apresiasi terhadap semangat pemain muda Sriwijaya FC yang tampil penuh motivasi.
“Kalau diberi kesempatan, pemain muda Sriwijaya punya semangat yang luar biasa. Itu terlihat jelas dari cara mereka bermain di lapangan dengan ‘Gol Setannya’,” ucapnya.
Gol setan tersebut kata Keeltjes menjadi titik balik yang membuat pertandingan semakin sulit bagi Nusantara United FC.
Sementara itu, Jovan, salah satu pemain Nusantara United FC, mengakui dominasi permainan Sriwijaya FC.
“Mereka bermain lebih dominan. Kami sudah berusaha memberikan perlawanan, tetapi tidak bisa mencetak gol.
Kekalahan ini menjadi evaluasi besar bagi kami untuk memperbaiki performa di laga-laga berikutnya,” ungkap Jovan dengan penuh rasa introspeksi.
BACA JUGA:Cetak 2 Gol, Marselino Dapat Apresiasi
Meski kecewa dengan hasil pertandingan, Nusantara United FC tetap menunjukkan tekad untuk bangkit.