Sinergi Tiga Kementerian Perkuat Pendidikan Karakter Lewat Pembiasaan di Satuan Pendidikan

Sinergi tiga kementerian untuk memperkuat pendidikan karakter melalui pembiasaan di satuan pendidikan, menciptakan generasi unggul Indonesia 2045. Foto:Kemendikdasmen/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam upaya menciptakan generasi unggul untuk Indonesia Emas 2045, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) fokus pada penguatan pendidikan karakter bagi peserta didik.
Berbagai tantangan seperti kekerasan, masalah kesehatan fisik dan psikis, serta kecanduan gawai, pornografi, judi daring, dan narkoba masih mengemuka di dunia pendidikan saat ini.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu`ti, menegaskan bahwa untuk menciptakan generasi yang siap menghadapi masa depan, dibutuhkan peserta didik yang memiliki delapan karakter utama bangsa.
BACA JUGA:Polres Prabumulih dan Pemkot Gelar Penanaman Jagung untuk Swasembada Pangan
BACA JUGA:7 Toko Jam Branded Ori di Palembang, Pilihan Tepat untuk Gaya dan Kualitas
Karakter-karakter tersebut meliputi religiusitas, moralitas, kesehatan, kecerdasan dan kreativitas, kerja keras, disiplin dan tertib, kemandirian, serta kemampuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.
Menurut Abdul Mu`ti, pencapaian delapan karakter tersebut dapat terwujud melalui pembiasaan yang dilakukan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
"Penguatan pendidikan karakter melalui pembiasaan di satuan pendidikan menjadi langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut," ujarnya di Jakarta, Selasa (21/1).
BACA JUGA:Saksi Ungkap Masalah Anggaran dan Penyimpangan Proyek LRT dalam Sidang Dugaan Korupsi
BACA JUGA:Kejaksaan Terus Dalami Kasus Deliar Marzoeki, 25 Saksi Telah Diperiksa
Untuk mendukung upaya ini, Kemendikdasmen bersama Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Agama telah mengeluarkan Surat Edaran Bersama yang menjadi pedoman bagi peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan pihak terkait dalam menumbuhkan karakter dan budi pekerti melalui pembiasaan.
Surat Edaran tersebut tertuang dalam Nomor 1 Tahun 2025, Nomor 800.2.1.2251/SJ, dan Nomor 1 Tahun 2025 yang mengatur tentang penguatan pendidikan karakter melalui pembiasaan di satuan pendidikan.
BACA JUGA:Tersangka Pengedar Narkoba Ditangkap, Bawa 35 Butir Ekstasi di Baturaja
BACA JUGA:Polres OKU Timur Berpartisipasi dalam Penanaman Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan