Tak Lepas dari Kemiskinan, Suami di Lubuklinggau Bunuh Istri Gegara Tidak Diberi Uang Rp150 Ribu

BUNUH ISTRI: Tersangka Sabarudin dan barang bukti parang, sudah diamankan di Mapolres Lubuklinggau.- FOTO: IST -
LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID – Badan Pusat Statistis (BPS) Sumsel, baru merilis angka kemiskinan di Provinsi Sumsel Tahun 2024. Kota Lubuklinggau masih bercokol di 7 besar daerah termiskin. Kasus suami bunuh istri di Lubuklinggau, Kamis (16/1), tak lepas dari terkait kemiskinan.
Yakni, Tinik Sawitri (41) yang tewas dibacok suami ketiganya, Sabarudin (31), Kamis (16/1), sekitar pukul 07.30 WIB. Mereka warga Jl Perintis, Gg Bambu 1, RT 08, Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau.
“Kami akan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku, motifnya karena ekonomi,” ungkap Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan SH, kemarin.
Insiden ini diawali pelaku yang tidak memiliki pekerjaan tetap, meminta uang sebesar Rp150 ribu kepada istrinya. Dimana istrinya baru mendapatkan pinjaman uang Rp6 juta dari Koperasi Mekar. “Namun permintaan pelaku, tidak dikabulkan istrinya,” ujarnya.
Sehingga cekcok memuncak. Pelaku mengambil parang di dapur, membacok istrinya setidaknya 3 kali. Korban yang lari ke luar rumah, kembali dikejar pelaku dan dibacoknya lagi. Korban terkapar bersimbah darah.
BACA JUGA:Tragedi Pembunuhan di Lubuklinggau, Suami Bacok Istri Hingga Tewas
BACA JUGA:Dua Saudara Terancam 14 Tahun Penjara Dalam Kasus Pembunuhan
Akibat serangan brutal itu, korban mengalami luka bacok di kepala, tangan kiri putus, serta bacokan di paha dan perut. “Jenazah korban sudah dibawa ke RS Siti Aisyah Lubuklinggau, untuk divisum,” tambahnya.
Dari peristiwa pembunuhan ini, polisi sudah mengamankan pelaku ke Mapolres Lubuklinggau. Berikut diamankan barang bukti sebilah parang yang digunakan untuk membacok korban. “(Pelaku) sudah ditetapkan tersangka,” ungkap Hendrawan.
Lurah Jogoboyo, Fuadi Novrianto, mengatakan dia juga sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). “Mereka ini belum lama menikah. Yang perempuan (korban), membawa 2 anak dari suami sebelumnya,” ujarnya.
Menurutnya, tetangga sempat melihat keributan suami istri itu. Namun tidak berani melerai, karena pelaku sudah kalap membacokkan parangnya ke korban. "Ada saksi yang mau malerai, nyaris ditebas parang, tapi pelaku sudah diamankan ke Polres Lubuklinggau," pungkasnya.
Saksi yang sempat hendak melerai itu, adalah Jimmy, tetangganya. Dia melihat pelaku membacok istrinya, di depan pintu rumah “Karena (pelaku) bawa parang, warga takut keluar,” kata Jimmy.
BACA JUGA:Dua Sopir Angkot Pelaku Pembunuhan Bocah 7 Tahun Diringkus Polisi Ternyata Ini Pemicunya