Rencana Wali Kota Prabumulih, Pasar Induk 24 Jam di Terminal, Pedagang Subuh dan M Yamin Akan Dipindah

Reporter: dian |

Editor: Irwansyah |

Rabu , 26 Mar 2025 - 16:44

ali Kota Prabumulih rencanakan pasar induk 24 jam di terminal, pedagang subuh dan di M Yamin bakal dipindahkan. Foto:Dian/Sumateraekspres.id--

PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – Wali Kota Prabumulih, H Arlan, mengungkapkan rencana besar pemerintah kota untuk membangun pasar induk yang beroperasi 24 jam.

Lokasi pasar tersebut direncanakan akan berada di Terminal Jalan Lingkar dengan luas lahan mencapai 3 hektar.

Usai rapat paripurna di DPRD Prabumulih, Arlan menjelaskan bahwa rencana pembangunan pasar induk ini kini sedang dalam tahap pengajuan.

“Saat ini kami masih mengusulkan pembangunan pasar induk 24 jam ini.

Lokasinya di terminal, yang nantinya bisa menampung pedagang yang sebelumnya berjualan di beberapa tempat,” ungkap Arlan.

Pasar 24 jam ini diharapkan akan menjadi pusat perdagangan yang lebih terorganisir dan efisien.

Pedagang yang biasa berjualan sejak subuh di kawasan PTM (Pasar Tradisional Modern) dan di sepanjang Jalan M Yamin akan dipindahkan ke pasar induk yang baru ini.

Arlan menjelaskan bahwa pemindahan pedagang ini bertujuan untuk menata kota dan memastikan pasar tetap beroperasi dengan baik sepanjang hari.

“Pedagang yang berjualan di pagi hari, termasuk agen-agen, akan dipindahkan ke pasar induk ini.

Selain itu, kami juga ingin mengecor jalan, memperbaiki parit, dan menangani kebocoran PDAM di kawasan Jalan M Yamin,” tambahnya.

rencana wali kota prabumulih, pasar induk 24 jam di terminal, pedagang subuh dan m yamin akan dipindah                            prabumulih, sumateraekspres.id – wali kota prabumulih, h arlan, mengungkapkan rencana besar pemerintah kota untuk membangun pasar induk yang beroperasi 24 jam. 
lokasi pasar tersebut direncanakan akan berada di terminal jalan lingkar dengan luas lahan mencapai 3 hektar.
usai rapat paripurna di dprd prabumulih, arlan menjelaskan bahwa rencana pembangunan pasar induk ini kini sedang dalam tahap pengajuan.
“saat ini kami masih mengusulkan pembangunan pasar induk 24 jam ini. 
lokasinya di terminal, yang nantinya bisa menampung pedagang yang sebelumnya berjualan di beberapa tempat,” ungkap arlan.
baca juga:lima hari jelang lebaran, rumah warga di pali terbakar, tidak ada korban jiwa
baca juga:bri peduli dukung pemberdayaan desa berkelanjutan dengan pltmh di desa brilian jatihurip
pasar 24 jam ini diharapkan akan menjadi pusat perdagangan yang lebih terorganisir dan efisien. 
pedagang yang biasa berjualan sejak subuh di kawasan ptm (pasar tradisional modern) dan di sepanjang jalan m yamin akan dipindahkan ke pasar induk yang baru ini.
arlan menjelaskan bahwa pemindahan pedagang ini bertujuan untuk menata kota dan memastikan pasar tetap beroperasi dengan baik sepanjang hari.
“pedagang yang berjualan di pagi hari, termasuk agen-agen, akan dipindahkan ke pasar induk ini. 
selain itu, kami juga ingin mengecor jalan, memperbaiki parit, dan menangani kebocoran pdam di kawasan jalan m yamin,” tambahnya.
baca juga:motor modifikasi milik mahasiswa hilang, korban rugi puluhan juta rupiah
baca juga:bupati banyuasin desak pt bcm segera perbaiki tanggul yang jebol di desa paldas
mendukung rencana tersebut, ketua komisi ii dprd kota prabumulih, feri alwi sh mh, menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung langkah pemindahan ini. 
ia menilai bahwa penataan pasar sangat penting, namun harus ada solusi agar pedagang dan pembeli tetap nyaman.
“pasar ini sebenarnya perlu ditertibkan, namun harus dicari solusi terbaik agar lokasi yang baru tetap representatif dan mudah diakses oleh pembeli,” kata feri.
ia juga mengingatkan agar pengawasan dilakukan dengan baik, agar tidak ada kelompok baru yang muncul setelah pedagang dipindahkan.
baca juga:harga toyota agya baru jelang lebaran, pilihan ideal untuk silaturahmi dan mobilitas
baca juga:mie sedaap dan the changcuters rayakan kebersamaan ramadan dengan menu spesial dan hiburan seru
dengan adanya pasar induk 24 jam ini, diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli, tetapi juga menciptakan tata kelola pasar yang lebih baik dan efisien bagi masyarakat prabumulih.