KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Bus PO Miyor dari Sumatera Barat tujuan Jakarta, terguling di jalan tol wilayah Kabupaten OKI, Sumsel. Bus Mercedes Benz itu hilang kendali akibat pecahnya air suspension atau suspensi udara, mengakibatkan kernetnya tewas terjepit, Velgy Ramadhan.

Kecelakaan tunggal itu di terjadi di ruas Jalan Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung), Km 356+800 B, wilayah Kecamatan Jejawi, Kabupaten OKI, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (10/4), sekitar pukul 07.10 WIB.

Kapolres OKI AKBP Eko Rubiyanto SIK MH, melalui Kasat Lantas AKP Oke Panji Wijaya SH MSi, menjelaskan bus PO Miyor nopol BA 7015 JAU yang disopiri Efi bin Makmur, sebelumnya masuk dari gerbang tol Keramasan, Palembang menuju arah Kayugung. 

”Bus mengalami pecah air suspension kanan belakang, sehingga oleng menghantam pembatas jalan dan terguling,” terang Oke. Pihak Satlantas Polres OKI bersama Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumsel sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Terekam kamera amatir saat bus Miyor itu baru berangkat dari Sumatera Barat. -foto: ist-

Hasil sementara, diketahui bus awalnya berada di lajur 1 pada Km 357. Kemudian pecah air suspension kanan belakang, bus oleng ke lajur 2 dan menabrak Median Concrete Barrier  (MCB) atau pembatas tol.

BACA JUGA:Ini Kata Polisi, soal Pecahnya Suspensi Udara Bus Miyor yang Kecelakaan Tunggal di Tol Kapal Betung

BACA JUGA:Buruh Sawit Tewas dalam Kecelakaan Tabrak Lari di Ogan Ilir

“Bus hilang kendali, kembali ke lajur 1. Posisi terakhir bus di Km 356+800 B,” jelas Oke. Posisi kiri bus di bawah, mengakibatkan korban terjepit dan meninggal dunia. Sebagaimana diketahui, kernet biasanya duduk di kursi kiri depan dekat pintu.

Almarhum Velgy merupakan Muaro Kalaban, Kecamatan Silungkang, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat.  “Satu orang korban yang meninggal dunia itu sempat dibawa ke RS Bunda Medika Jakabaring, untuk mendapatkan penanganan medis," ungkapnya. 

Dalam musibah itu, menimbulkan 1 korban jiwa, 3 orang luka berat (luber), 8 orang luka ringan (luring), dan 21 penumpang lainnya selamat. “Penyebab kecelakaan diduga karena kelalaian pengemudi, sehingga patah atau pecahnya air suspension kanan belakang. Membuat kendaraan tidak dapat dikendalikan dengan baik,” imbuh Oke.

Pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan penyidikan, memintai keterangan saksi-saksi dan mengamankan barang bukti bus. ”Kerugian material akibat kecelakaan tersebut diperkirakan mencapai Rp50 juta. Sopirnya masih dalam pemeriksaan,"  ucapnya.

Oke menyampaikan saat ini situasi kondisi lalulintas di lokasi kejadian sudah kembali normal.   Bus PO Miyor BA 7015 JAU yang kecelakaan tunggal sudah berhasil dievakuasi, lajur sudah steril. Bus mengalami kerusakan parah di bagian kanan depan dan depan, serta samping kiri.